Kunjungi Keluarga Korban, Fatayat NU Minta Pelaku Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini Segera Terungkap

Lampung Timur, NU Online Lampung 

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Hj Margaret Aliyatul Maimunah meminta pihak kepolisian dapat menemukan siapa pelaku pembunuhan terhadap kader Fatayat NU Lampung Timur, Riyas Nuraini (32), yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan. Meski kasus ini diakui agak rumit, namun ia yakin polisi sebagai instansi yang berwenang dalam melakukan penyelidikan, dapat segera menuntaskannya.

 

“Kasus ini memang masih berproses di kepolisian. Siapa pelakunya masih dalam analisa. Kita tahu ini agak rumit dan tidak mudah. Tapi kita berharap kasus ini dapat segera terungkap,” kata Margaret kepada NU Online Lampung di rumah duka, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Rabu (24/7/2024) malam.

 

Ia meminta kepada masyarakat, bila ada informasi sekecil apa pun, dapat disampaikan ke pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti. “Kita bantu prosesnya dengan memberikan informasi, agar kasus ini dapat segera terungkap,” katanya.

 

Margaret mengatakan, dalam pemberitaan yang berkembang menyebutkan hasil autopsi menunjukkan bahwa korban diduga dibunuh menggunakan benda tumpul. Hal ini terlihat dari adanya luka lebam di beberapa tempat terutama area wajah.

 

Sementara itu, dalam sambutannya saat doa bersama dan tahlilan di rumah duka, ia menyampaikan duka cita mendalam dari Fatayat seluruh Indonesia dan 17 Pengurus Cabang Istimewa (PCI). “Kita doakan, semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya,” kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu.

 

Ia menuturkan, korban adalah seorang kader Fatayat NU di Lampung Timur, dan sudah banyak berbuat untuk organisasi. “Kami hadir di sini atas perintah dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Gus Yahya, untuk mendampingi Sekretaris Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU, Moesafa, memberikan tali asih kepada keluarga korban,” ujarnya.

 

Sebelum ke rumah duka, Margaret bersama Tim PP Fatayat, Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Lampung, PW Muslimat NU Lampung, Pimpinan Cabang Fatayat NU Lampung Timur, sudah bersilaturahim kepada Kepala Polres Lampung Timur, untuk memantau perkembangan kasus ini.  

 

Sementara itu, Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Mukhtar menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini dan minta dukungan semua pihak untuk cepat mengungkap siapa pelakunya. Sebanyak 23 saksi sudah diperiksa sejak beberapa hari terakhir. 

 

“Proses penyelidikannya masih intensif dilakukan. Kami juga di-back up oleh Polda Lampung dalam mengungkap kasus ini. Mudah-mudahan dengan berbagai fakta yang kami kumpulkan, pelakunya bisa terungkap, sehingga motif pembunuhan kita bisa ketahui,” ujarnya.

 

Sebelumnya ramai diberitakan, Riyas ditemukan tewas mengenaskan terbungkus karung di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lampung pada Kamis 18 Juli 2024. Karung itu diletakkan di sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX milik korban. Lokasi penemuan jasad korban itu berjarak 3 kilometer dari rumah Riyas.

 

Riyas sehari-hari bekerja sebagai pedagang online. Pada Rabu 17 Juli 2024, ia pamit dari rumah untuk mengantar barang dagangannya. Namun, ia hilang kontak dan tak kunjung pulang ke rumah, sampai kemudian ditemukan keesokan harinya di ladang jagung tersebut.

 

Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati menegaskan akan terus mengawal pengungkapan kasus ini. “PW Fatayat akan terus mengawal perkembangan kasus ini sampai ditemukan pelaku pembunuhan yang tidak berprikemanusiaan ini. Kasus ini merupakan tindakan yang sangat keji, dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” ujarnya.

 

Ia melanjutkan, Fatayat NU Lampung melalui lembaga sayapnya Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) akan mendampingi keluarga korban. 

(Ila Fadilasari)