KH Said Aqil: Harlah NU itu Wujud Syukur kepada Allah
KOTA MALANG-Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) itu ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT. Nikmat iman dan Islam _Ahlussunnah wal jamaah_ telah menenteramkan Indonesia.
"Sejak para kiai ikhtiar mendirikan NU seratus tahun lalu hingga kini kita merasakan indahnya berislam _ahlussunnah wal jamaah_ di bumi Indonesia," kata Kiai Said Aqil dalam sambutannya pada peringatan Harlah NU yang diselenggarakan PCNU Kota Malang di Baiduri Sepah Ballroom, Sabtu (15/04/2017).
Menurut Kiai Said Aqil, seratus tahun bukan waktu yang singkat untuk sebuah perjuangan NU. Susah-duka dilewati para kiai NU dalam dakwahnya membimbing masyarakat.
"Para kiai sudah melewati era kolonial Belanda, kolonial Jepang, pemberontakan DI/TII, PRRI/Permesta, keganasan PKI, itu semua dihadapi demi kelestarian Islam Nusantara, Islam _Ahlussunnah wal Jamaah_," tutur Kiai Said Aqil.
Islam _Ahlussunnah wal Jamaah_, imbuh Kiai Said Aqil, di era kini makin kukuh meskipun tantangannya tidak pernah surut. Berbagai cara telah dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk merobohkan NU namun selalu gagal.
"NU yang diincar untuk dirusak karena NU lah benteng _ahlussunnah wal jamaah_. Para kiai yang dibidik untuk direndahkan karena kiai-lah yang kokoh berdiri di depan melestarikan _ahlussunnah wal jamaah_," kata Kiai Said Aqil. (ANW/KSF)
Editor: