• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Ketua Umum PBNU Terima Kunjungan Menteri Agraria Bahas Kerja Sama

Ketua Umum PBNU Terima Kunjungan Menteri Agraria Bahas Kerja Sama
Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil berfoto usai bahas kerja sama
Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil berfoto usai bahas kerja sama

Jakarta, NU Online Lampung

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Kholil Staquf  (Gus Yahya) menerima kunjungan Menteri Agraria  dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil di Lantai 3 gedung PBNU, Jl. Krama Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2022). 

 

Pertemuan dalam suasana akrab tersebut  berdiskusi dengan tema yang sangat luas termasuk tentang cara menyelamatkan aset-aset  NU.   


“Kami  berdiskusi panjang dengan tema sangat luas dan menarik, terutama penjajakan  kerja sama  antara NU dan BPN. Termasuk juga mewujudkan  gagasan inovatif dari Pak Sofyan untuk kemajuan NU ke depan, “ kata Gus Yahya. 


Ketua Umum PBNU itu berharap,  NU dan BPN, maupun lembaga yang dikembangkan Sofyan Djalil akan semakin erat bekerja sama, baik bidang aset maupun bidang pendidikan serta ekonomi  umat.  “Insya Allah seluruh kerja sama ini akan  bermanfaat bagi warga NU,” tegasnya. 
 

Sementara itu, Sofyan Djalil menjelaskan, sebelumnya sudah ada Memorandum of Understanding (MoU)  antara NU dan BPN namun sudah kadaluwarsa. Oleh karena itu, katanya, kerja sama tersebut akan dilanjutkan serta diperbaiki lebih baik lagi 


“BPN punya kewajiban mendaftarkan seluruh aset-aset NU, seperti  tanah waqaf banyak yang belum bersertifikat sehigga berpotensi terjadi konflik tanah di masa depan,” kata Sofyan Djalil. 


Pihaknya juga siap menggerakan aparat BPN seluruh Indonesia untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia.


“Insya Allah kerja sama akan dipercepat.  Kami akan  mengerakan jajaran BPN seluruh Indonesia di tingkat daerah untuk mendata aset aset NU di daerah,” katanya.


Warta Terbaru