Jakarta, NU Online Lampung
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Yahya Cholil Staquf terima kunjungan Duta Besar (Dubes) Mesir Ashraf Sulthan di Kantor PBNU, Jakarta pada Selasa (11/1/2022). Hal ini tidak lain dilakukan dalam rangka internasionalisasi NU.
Gus Yahya dalam pertemuan tersebut mengatakan Mesir merupakan sekutu terdekat NU, "Penguatan kerja sama antara Mesir - Indonesia dan Al-Azhar - Nahdlatul Ulama menjadi suatu hal penting," ujarnya dalam siaran video Youtube NU Online.
Lebih lanjut ia mengatakan maka sangat wajar dan alami hubungan antara Mesir dan Indonesia, Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama terus menerus mempererat kerja sama satu sama lain.
Sedangkan Dubes Mesir, Ashraf Sulthan dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan kedatangannya adalah untuk membahas beberapa isu penting internasional. "Pihaknya menaruh konsentrasi lebih kepada beberapa isu penting di level internasional," ungkapnya.
Menurutnya salah satunya terkait dengan praktik bertoleransi dan memerangi teorisme. "Mesir - Indonesia memiliki target yang sama dan memiliki tujuan yang sama. Mesir terbuka lebar untuk Indonesia, sungguh pertemuan yang bermanfaat," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya bisa berkolaborasi dalam agenda bilateral dan pertukaran ide internasional sangat penting karena Mesir - Indonesia memiliki nilai yang sama. Pertemuan tersebut berlangsung lancar, perbincangan keduanya pun mengalir santai.
Ashraf menambahkan Islam di Indonesia bersifat sangat kuat, ia mengagumi konsep Pancasila. Pancasila merupakan sebuah konsep yang sarat nilai keislaman. "Yang ia suka disini adalah konsep Pancasila. Pancasila adalah sebuah konsep yang benar-benar menerjemahkan ide dan nilai Islam yang memiliki tujuan bagaimana bersikap toleransi untuk dapat hidup beriringan dengan orang lain, inilah hal penting," paparnya.
(Dian Ramadhan)
