• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Warta

Ketua PWNU Lampung: Warga NU Harus Koheren dan Kuat

Ketua PWNU Lampung: Warga NU Harus Koheren dan Kuat
Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo saat memberikan sambutan PD PKPNU di Tanggamus. (Foto: Istimewa)
Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo saat memberikan sambutan PD PKPNU di Tanggamus. (Foto: Istimewa)

Kota Agung, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo mengajak seluruh warga dan pengurus NU untuk senantiasa harus koheren dan satu komando dengan apa yang menjadi kebijakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

“Kita adalah jamiyyah. Jamiyyah ada karena ada yang memimpin dan dipimpin. Semua harus satu komando dan tidak gampang terbawa arus informasi yang tidak jelas,” tegasnya pada Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) Angkatan X di Kampus SMK Ma’arif Semaka Kabupaten Tanggamus, Jumat (29/12/2023).

 

Jangan sampai pengurus dan warga NU terbawa informasi yang belum jelas yang saat ini mudah tersebar di media sosial. Semua informasi harus benar-benar dipahami dan tidak membuat opini masing-masing.

 

“Tidak boleh matan (sumber asli) nya belum tahu, tapi sudah membuat sarah (mengambil prinsip). Jika tidak tahu, tanya pada yang tahu,” katanya.

 

Penting bagi warga NU untuk tidak terombang-ambing seperti buih di tengah lautan. “Banyak, tapi tidak punya kekuatan dan pengaruh apa. Warga NU harus kuat,” tegasnya.

 

Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada kader NU harus bisa beradaptasi dengan perubahan. Hal ini sesuai dengan prinsip NU yakni Al-muhafadhatualal qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah. (Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik).

 

Sementara Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanggamus, KH Samsul Hadi mengatakan, bahwa penting bagi pengurus dan warga NU agar benar-benar memahami NU sehingga tidak salah langkah dan salah arah.

 

“Semata-mata berkhidmah pada Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah,” ajaknya pada acara kaderisasi yang di ikuti oleh lebih dari 200 orang tersebut.

 

Di antara cara untuk memahami NU secara mendalam adalah dengan mengikuti pendidikan kader yang memang sudah menjadi kebijakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Dengan pendidikan tersebut maka kader diharapkan menjadi kader yang berbobot.

 

“Kader yang punya kadar yang tidak gampang keder dan tidak mudah gampang diombang-ambingkan dalam kondisi apapun,” katanya.

 

Para kader NU juga ia harapkan selalu koheren atau tegak lurus dan satu komando pada kebijakan yang telah diambil oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sebagai organisasi besar, warga Nahdlatul Ulama harus bersatu dalam satu harakah agar bisa memberi kemaslahatan besar bagi Indonesia.

 

Terlebih saat ini, memasuki masa pesta demokrasi atau Pemilihan Umum, warga NU harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk menyukseskan gelaran lima tahunan ini. “Warga NU harus menjadi contoh menciptakan suasana kondusif pada momentum Pemilihan Umum,” harapnya.

(Muhammad Faizin)


Warta Terbaru