Ketua GP Ansor Lampung Timur: 9 Kata Kunci untuk Perkuat Kampung Moderasi Beragama

Lampung Timur, NU Online Lampung 

Dalam rangka memperkuat program kampung moderasi beragama, setidaknya ada 9 kata kunci moderasi beragama. Adapun 9 kata kunci tersebut adalah toleransi, pemahamam yang mendalam, keterbukaan, empati, keadilan, dialog, penghormatan, kritik diri, dan keseimbangan.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Timur, H M Muslih pada acara pembinaan kampung Moderasi Beragama lintas agama zona I.

 

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur di Aula Desa Sukadana, Selasa (24/6/2025).

 

"Kampung moderasi beragama ini akan berhasil apabila semua yang terlibat memiliki 9 kata kunci berpikir bersikap dan bergerak," ujar Muslih.

 

Menyatunya 9 kata kunci ini dalam setiap insan penggerak kampung moderasi beragama akan berdampak positif terhadap apa yang menjadi target dan tujuan kebaikannya program ini.

 

Konsep diskusi dan dialog interaktif tersebut setidaknya telah mampu menyuguhkan materi yang tajam, dimulai sejak dialog tentang teori kampung moderasi. 

 

"Hingga pada dialog tentang upaya mengurai akar persoalan munculnya konflik sosial dan penyelesaiannya serta pembahasan tentang tantangan dan strategi menghadapi digitalisasi bagi para generasi Gen Z," ungkapnya 

 

Peserta berharap acara acara pembinaan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala agar apa yang dimaksud dari program Kampung moderasi beragama ini benar tepat guna.

 

Serta tepat sasaran sebagai upaya untuk menjaga jati diri bangsa di tengah banyaknya budaya yang berbeda dengan nilai-nilai keagungan bangsa yang masuk.

 

Acara itu dibuka oleh Kasubag TU Kemenag Lampung Timur H Masturi, dan dihadiri oleh para ASN Kemenag, perwakilan penyuluh, tokoh agama. 

 

Juga diisi oleh tiga narasumber yaitu H M Muslih Ketua PC GP Ansor Lampung Timur, KH Zarnuji dari FKUB Lampung Timur, dan AKP M Faishal dari Polres Lampung Timur.