Warta

Kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Berikut Data Hilal 29 Ramadhan 1446 H

Kamis, 27 Maret 2025 | 20:55 WIB

Kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Berikut Data Hilal 29 Ramadhan 1446 H

Ilustrasi rukyatul hilal. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung 

Menjelang Idul Fitri 2025, penentuan 1 Syawal 1446 H ditetapkan pemerintah oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang Isbat pada 29 Ramadhan atau 29 Maret 2025. 

 

Sedangkan Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merilis data hilal jelang Ramadhan 1446 H melalui Informasi Hilal Awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadhan 1446 H / 29 Maret 2025 M di Indonesia yang dikeluarkan pada Kamis (27/3/2025).

 

Data hisab ini merupakan hasil perhitungan LF PBNU yang dilakukan untuk hari Sabtu Kliwon 29 Ramadhan 1446 H yang bertepatan dengan tanggal 29 Maret 2025 M pada titik Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta Pusat dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. 

 

Perhitungan ini dilakukan berdasarkan perhitungan metode ilmu falak (sistem hisab) jama’i atau tahqiqy tadqiky ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. 

 

Data hisab menunjukkan bahwa ketinggian hilal mar’ie -1 derajat 59 menit 16 detik. Hal ini berarti hilal masih berada di bawah ufuk. Dengan demikian, hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah.

 

Adapun ijtimak atau konjungsi terjadi pada Sabtu Kliwon 29 Maret 2025 M pukul 17:58:27 WIB. Sementara letak Matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 32 menit 52 detik utara titik barat.

 

LF PBNU juga merilis data hilal di sejumlah kota lainnya di Indonesia, khususnya ketinggian terkecil dan terbesar. Parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua Selatan dengan tinggi hilal -3 derajat 24 menit. 

 

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Aceh dengan tinggi hilal -0 derajat 59 menit. Elongasi hilal haqiqy di Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H bervariasi antara 2º 58’ hingga 3º 01’. 

 

Lama hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H adalah 0 detik. Hal ini mengingat kedudukan hilal di seluruh Indonesia (dalam hal tinggi hilal mar’ie dan elongasi hilal haqiqy) adalah di bawah ufuk dan di bawah kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU). Dengan begitu, hilal berada pada zona istihalah al-rukyah (mustahil terlihat).

 

Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 29 Maret 2025, berkisar antara -3 derajat 29 menit di Merauke, Papua sampai dengan -1 derajat 07 menit di Sabang, Aceh, sedangkan pada  pada 30 Maret 2025, berkisar antara 7,96 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 11,48 derajat di Sabang, Aceh.

 

Oleh karena itu, mengingat hilal di seluruh Indonesia berada pada zona istihalah al-rukyah (mustahil terlihat), Lembaga Falakiyah PBNU memprediksi Idul Fitri, 1 Syawal 1446 H berpotensi jatuh pada Senin 31 Maret 2025 M (mulai malam Senin).

 

Meskipun demikian, kita tetap menunggu pengumuman resmi sidang isbat Kemenag RI pada 29 Maret petang.

 

LF PBNU akan mengikhbarkan hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1446 H disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Sabtu (29/3/2025) malam sekitar pukul 19:00 WIB, yaitu setelah adanya keputusan isbat pemerintah.