3 Lembaga Telah Terbentuk, Fatayat NU Pringsewu Siap Berkhidmah Maksimal
Senin, 14 Juli 2025 | 13:09 WIB
Dian Ramadhan
Penulis
Pringsewu, NU Online Lampung
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pringsewu menegaskan komitmennya untuk berkhidmah secara maksimal kepada umat, khususnya kaum perempuan dan anak, menyusul terbentuknya tiga lembaga strategis di lingkungan organisasi tersebut.
Ketiga lembaga itu adalah Forum Daiyah Fatayat NU (Fordaf), Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A), serta Ikatan Hafidzah Fatayat (IHF) NU.
Ketua III PC Fatayat NU Pringsewu, Almaratus Sholihah mengatakan bahwa pelantikan resmi ketiga lembaga ini akan digelar pada akhir Juli 2025, bersamaan dengan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab).
Ia berharap kehadiran lembaga-lembaga ini akan semakin menguatkan peran Fatayat NU dalam menjawab persoalan umat dan memperluas jangkauan program sosial-keagamaan di tengah masyarakat.
"Kami telah membentuk tiga lembaga yang akan memperkuat langkah Fatayat dalam berkhidmah dengan maksimal," katanya dalam rapat koordinasi pengurus Tanfidziyah PCNU Pringsewu bersama badan otonom, lembaga, dan MWCNU se-kabupaten Pringsewu di Gedung NU Pringsewu Ahad (13/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa Forum Daiyah Fatayat NU bertugas sebagai wadah kaderisasi, pembinaan, dan pendayagunaan para daiyah muda Fatayat NU. Tugas utamanya di antaranya adalah menyebarkan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah di berbagai lini kehidupan.
"Memberikan edukasi agama melalui pengajian, pelatihan, dan ceramah di masyarakat. Meningkatkan kapasitas daiyah agar mampu merespons tantangan dakwah kontemporer dengan pendekatan ramah dan inklusif," jelasnya.
Kemudian Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) dibentuk sebagai bentuk perhatian dan aksi nyata Fatayat NU terhadap isu-isu kekerasan serta ketimpangan hak terhadap perempuan dan anak.
"LKP3A berkiprah untuk menyediakan layanan konsultasi, advokasi, dan pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, melakukan edukasi publik terkait perlindungan hak perempuan dan anak dan menjalin kerja sama dengan lembaga negara, kepolisian, dan organisasi masyarakat untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan," jelasnya.
Sementara Ikatan Hafidzah Fatayat (IHF) NU adalah lembaga yang mewadahi para hafidzah (penghafal Al-Qur’an) dari kalangan Fatayat NU, lembaga ini memiliki peran penting dalam penguatan spiritual dan kaderisasi ulama perempuan.
"Lembaga ini mengelola program tahfidz dan pembinaan Al-Qur’an bagi anggota Fatayat dan meningkatkan peran hafidzah dalam kegiatan keagamaan seperti tadarus, majelis ilmu, dan pengajaran Al-Qur’an serta menjadi inspirasi dan motivator bagi generasi muda dalam mencintai dan menghafal Al-Qur’an," ungkapnya.
Melalui ketiga lembaga tersebut, Fatayat NU Pringsewu menargetkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan masyarakat yang religius, berdaya, dan terlindungi.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan memberikan solusi di tengah umat. Tidak hanya bicara dakwah, tapi juga perlindungan, pemberdayaan, dan pembinaan generasi,” ujarnya.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, menyambut baik pembentukan ketiga lembaga ini. Ia menyampaikan bahwa langkah Fatayat NU Pringsewu menunjukkan kesungguhan dalam memperkuat struktur, memperluas manfaat, dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap umat.
“Kehadiran tiga lembaga strategis ini menunjukkan bahwa Fatayat NU tidak hanya konsisten dalam dakwah dan pendidikan kader, tetapi juga adaptif dan progresif dalam menjawab tantangan zaman. Ini adalah bagian dari komitmen khidmah kita semua,” katanya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dan banom NU dalam melayani masyarakat secara nyata, serta mendorong agar program-program yang dirumuskan dalam musyawarah kerja benar-benar membumi dan menyentuh kebutuhan umat.
“Fatayat NU harus menjadi pelopor, penggerak, sekaligus penjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah. Dengan semangat khidmah, mari kita majukan NU, perempuan, dan masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Dengan terbentuknya lembaga-lembaga ini, ia menilai Fatayat NU Pringsewu akan semakin siap untuk berkhidmah maksimal, menguatkan basis kaderisasi, melindungi kelompok rentan, serta menjadi garda terdepan dalam dakwah perempuan yang rahmatan lil ‘alamin.
Terpopuler
1
PWNU Lampung Keluarkan Pernyataan Resmi Tegas Tolak LGBT, Ini Isinya
2
PW IPNU IPPNU Lampung Gelar Rapat Koordinasi Kaderisasi, Perkuat Peran Pelajar NU
3
Pesan Ketua PCNU Pringsewu pada Kader IPNU-IPPNU: Perkuat Jihad Digital!
4
MWCNU Bumi Waras Gelar Terapi Zamatera Gratis untuk Masyarakat Bandar Lampung
5
Pasca-Pelantikan, MWCNU Pagelaran Bakal Gelar Capacity Building untuk Pengurus, Ini Manfaatnya
6
IPNU Lampung Resmi Dilantik, Teken MoU dengan 4 Perguruan Tinggi di Lampung
Terkini
Lihat Semua