Kader PMII Diharapkan Mampu Gerakkan Perubahan, Peradaban, dan Persatuan Indonesia
Ahad, 25 Juni 2023 | 10:35 WIB
Surakarta, NU Online Lampung
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus mampu menggerakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara serta mampu menggerakan perubahan, peradaban dan persatuan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII, Muhammad Abdullah Syukri pada acara resepsi Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-63 di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023) malam. Harlah PMII ke-63 ini mengangkat tema, Penggerak Bangsa Memimpin Nusantara.
“Penggerak bangsa dimaknai sebagai harapan PMII terhadap kader-kadernya. PMII harus mampu menggerakan perubahan peradaban dan semangat persatuan NKRI,” ujarnya.
Ia mengatakan kader PMII di seluruh Indonesia mampu menjadi aktor utama penggerak nusantara. Kemudian, ‘memimpin nusantara’ bermakna PMII sejak didirikan 1960, memegang mandat kepemimpinan Indonesia.
“Artinya kita hari ini kader PMII, dari Sabang sampai Merauke berdiri di baris terdepan meneruskan estafet kepemimpinan republik ini,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, dengan dua gagasan yang tersebut, ia mengajak seluruh kader PMII untuk bersama-sama membesarkan dan memenangkan pergerakan PMII dengan memperkuat pola kaderisasi dan kepemimpinan yang lebih baik lagi.
“Mari kita perkuat intelektualitas, inovasi dan kreativitas untuk bersama-sama membawa perubahan dan peradaban yang signifikan bagi bangsa kita tercinta, bangsa Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII, Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan, rasa bersyukur, bahagia, dan bangga karena PMII telah memasuki usia ke-63 tahun.
“Banyak prestasi yang sudah ditorehkan oleh PMII yang tercatat di dalam perubahan dan perkembangan kebangsaan Indonesia,” ujarnya.
Setengah abad lebih PMII berdiri, telah mampu melahirkan pemimpin-pemimpin di setiap era dengan tantangan yang berbeda-beda. Hal itu, menurutnya adalah berkat kaderisasi di PMII yang memiliki dasar ideologi yang kuat.
“Karena kaderisasi PMII adalah kaderisasi yang selalu memiliki dasar ideologi yang kuat, memiliki satu semangat yang kokoh sekaligus konteks zaman selalu dihadapi PMII dengan cerdas. Dengan efektif dan bahkan selalu istiqamah, dengan komitmen dan kepedulian zaman,” katanya.
Hadir dalam kegiatan Puncak Harlah tersebut Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, para pendiri PMII, para mantan Ketua Umum PB PMII, ratusan alumni PMII dan 20 ribu lebih kader PMII dari Sabang sampai Merauke.
Sebelumnya, Puncak Harlah PMII diisi dengan rangkaian acara dan hiburan yakni Workshop IPTEK, penampilan grup musik gambus Balaysik dan shalawat bersama Ahbabul Musthofa Kudus.
Terpopuler
1
Maulidah Zauroh Apresiasi Penetapan Harga Dasar Singkong Rp1.350 Lewat Instruksi Gubernur
2
Pemprov Lampung Dukung Penuh Pendidikan Perawat Berkualitas dan Berbasis Nilai Keislaman
3
Atasi Polemik, Gubernur Lampung Terbitkan Instruksi Harga Singkong Rp1.350/Kg Tanpa Ukur Kadar Pati
4
Jangan Salah Memaknai Khilafah, Ini Penjelasan Ketua MUI Pringsewu
5
Pertahankan Keislaman Indonesia di Tengah Jamaah Haji Seluruh Dunia
6
Silaturahim ke Bupati Pesawaran, Fatayat NU Bahas Pelantikan dan Peringatan Harlah Ke-75
Terkini
Lihat Semua