Kader GP Ansor Tanjung Sari Dirikan Yayasan Pendidikan dan Panti Asuhan di Bulok

Tanggamus, NU Online Lampung 

Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Tanjung Sari, Bulok, Tanggamus, Yobi Aprizal mendirikan Yayasan Pendidikan Teras Cendikia dan Panti Asuhan. Kegiatan tersebut juga sekaligus dilaksanakan Gema Ramadhan Lomba TPQ se-Pekon Suka Agung. 

 

Kegiatan tersebut diikuti 10 TPA dengan total peserta 153 dari 10 TPQ. Peresmian dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Teras Cendikia Depan Puskes Hewan Kecamatan Bulok, Tanggamus, Senin (17/2/2025).

 

Turut hadir dalam kegiatan itu MUI Provinsi Lampung KH Muhammad Rois, Anggota DPRD Tanggamus Edy Yalismi, Ketua MWCNU Bulok, Ketua PAC Ansor Bulok, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. 

 

Pendiri Yayasan, Yobi Aprizal menyampaikan 5 orang perumus yayasan ini alhamdulillah latar belakangnya adalah santri dan sarjana. 

 

"Ketika pulang kampung melihat ada 10 pesantren salaf yang tidak ada pendidikan formal, maka timbul rasa ingin mendirikan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakar) agar santri ketika berhenti mondok tetap mendapatkan Ijazah paket," ujarnya.

 

Menurutnya, karena tidak semua santri nantinya menjadi kiai maka ijazah paket bisa membantu santri yang berkompeten bisa melanjutkan kuliah. Panti asuhan ini akan mengurusi yatim, piatu, dan korban perceraian. 

 

"Pendirian ini dari keresahan pribadi dan menjadi cita-cita ketika saya masuk kuliah tahun 2016. Orang tua saya bercerai ketika saya berumur 4 tahun, di tahun itu juga ibu pergi keluar negeri selama 21 Tahun," ungkapnya.

 

Yobi melanjutkan pada Tahun 2013, dipertemukan dengan guru spritual Nurhadi Kusuma, kemudian dibina dan diarahkan sampai bisa kuliah strata 2. Belajar dari historis, penting kehadiran guru spiritual atau orang yang dapat mengarahkan kapada masa depan anak yatim, piatu, atau anak korban perceraian.

 

Jika sudah ada anak yang dititipkan di Panti Asuhan Teras Cendikia akan membuat program pondok pesantren pagi sampai siang sekolah, ba'da ashar ngaji Al-Qur’an dan malam hari ngaji kitab klasik agar terpenuhi kebutuhan dunia dan Akhiratnya.

 

Pembina Yayasan, Edy Yalismi mengatakan, mendukung penuh apa yang dilakukan warga Tanggamus terkhusus masyarakat Bulok dan anak muda yang peduli dengan sosial untuk menyelesaikan persoalan putus sekolah serta anak yang tidak terawat.

 

"Saya akan menjadi garda terdepan untuk mengawal kemajuan Yayasan Pendidikan Teras Cendikia dan Panti Asuhan. Harus segera dirancang dan bergerak secara gerilia untuk pembangunan Asrama Panti Asuhan agar anak-anak panti dapat terfasilitasi dan menemukan kenyamanan," ungkapnya. 

 

Edy menyatakan siap berkontribusi  untuk tahap awal pembangunan agar Pengurus Yayasan bisa semangat untuk berjuang. Ia berharap agar saling bahu membahu dan perduli terkhusus semua masyarakat bulok harus merasa memiliki yayasan ini. Karena yayasan ini bukan bersifat pribadi dan bukan untuk menguntungkan secara pribadi.

 

Kepala Pekon (Desa) Suka Agung, Sumadi mengatakan Pekon Suka Agung mendukung segala jenis kegiatan positif Teras Cendikia ini bergerak di pendidikan, sosial dan keagamaan. 

 

"Tentu tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak mendukung Yayasan ini. Apa yang menjadi kebutuhan Yayasan Pendidikan Teras Cendikia dan panti asuhan selagi pekon bisa bantu kami akan mengupayakan demi majunya yayasan dan Pekon Suka Agung," tuturnya.