• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Warta

Ansor Tanjung Sari Tanggamus Gerakkan Berantas Buta Al-Qur’an

Ansor Tanjung Sari Tanggamus Gerakkan Berantas Buta Al-Qur’an
Ansor Tanjung Sari Tanggamus Gerakkan Berantas Buta Al-Qur’an (Foto: Istimewa)
Ansor Tanjung Sari Tanggamus Gerakkan Berantas Buta Al-Qur’an (Foto: Istimewa)

Tanggamus, NU Online Lampung

Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pekon (Desa) Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan program gerakan berantas buta Al-Qur’an bagi ibu-ibu, Rabu (24/5/2023).


Kegiatan tersebut diawali dengan mengaji iqro yang dilaksanakan setiap Rabu dan Ahad. Kegiatan perdana berantas buta Al-Qur’an tersebut diikuti oleh 11 orang ibu-ibu. 


Ketua Ranting Ansor Desa Tanjung Sari, Yobi Aprizal mengatakan, ibu-ibu di Pekon Tanjung Sari rutin melaksanakan pengajian Yasinan setiap Selasa dan Jumat.


“Namun ternyata masih banyak ibu-ibu yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Pada setiap pengajian, ibu-ibu mengaji Yasin bisa mengikuti karena hafal, tetapi tidak paham huruf dan membaca langsung jika melihat Al-Qur’an,” ujarnya.


Ia mengatakan melihat fenomena itu, maka Ansor membuat program sebagai wadah untuk ibu-ibu belajar membaca Al-Qur’an di luar jadwal pengajian Yasinan rutin yang sudah berjalan. 


“Selanjutnya Ansor Tanjung Sari melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu yang ingin belajar membaca Al-Qur’an. Ansor Tanjung Sari memiliki program berantas buta Al-Qur’an bagi ibu-ibu yang tidak bisa membaca Al-Qur'an,” ungkapnya.


Ia melanjutkan, dengan adanya wadah khusus bagi ibu-ibu ini, mudah-mudahan semakin banyak yang mengikuti pengajian. Serta dapat menjadikan ibu-ibu mengenal huruf dan membaca Al-Qur’an dengan baik. 


Selain belajar mengenal dan belajar membaca Al-Qur’an, juga diselingi dengan mengaji Kitab Safinatunnajah dan Akhlak lil Banat. Harapan besar program ini akan terus berlanjut. 


Salah satu warga yang mengikuti pengajian, Tumirah mengatakan, sangat senang dengan adanya pengajian khusus pemula bagi ibu-ibu, karena sudah tua malu mau ngaji dari awal mulai dari pengenalan huruf tidak ada yang memfasilitasi. 


“Dengan adanya program dari Ansor, semoga bisa istiqamah dan sabar belajar sama ibu-ibu yang daya tangkapnya tidak secepat anak-anak muda,” ungkapnya.


Ibu-ibu sangat antusias, insyaallah akan terus bertambah karena masih ada kegiatan lain. Respon ibu-ibu sangat baik dan bahkan ada dari luar desa, ingin ikut bergabung dalam belajar mengenal huruf dan membaca Al-Qur’an.

(Siti Sumaya)
 


Warta Terbaru