• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Warta

Gerakan Pemuda Ansor Bentuk Ikatan Santri Tanjung Sari

Gerakan Pemuda Ansor Bentuk Ikatan Santri Tanjung Sari
Gerakan Pemuda Ansor Bentuk Ikatan Santri Tanjung Sari (Foto: Istimewa)
Gerakan Pemuda Ansor Bentuk Ikatan Santri Tanjung Sari (Foto: Istimewa)

Tanggamus, NU Online Lampung

Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus membentuk Ikatan Santri Tanjung Sari (ISTAS) sekaligus buka bersama, Selasa (18/4/2023). 


Ketua Ranting Ansor Tanjung Sari, Yobi Aprizal mengatakan, ISTAS dibentuk karena melihat cukup banyak anak-anak di Pekon (Desa) Tanjung Sari yang sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. 


“Tahun ini akan bertambah setelah kelulusan SD, SMP yang akan melanjutkan di pondok pesantren. Maka perlu sebuah wadah untuk tempat berkumpul silaturahim, sharing, dan melakukan kegiatan keagamaan secara bersama dari tiga dusun yang ada di Pekon Tanjung Sari,” ujarnya. 


Ia mengatakan jika ada 3 orang dari 18 santri yang mondok di Pondok Pesantren Al-Itihad Margodadi Pesawaran, Madarijul Ulum Pujodadi, Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Mathlaul Huda (YPPTQMH) Ambarawa, Nurul Huda Pringsewu, Al-Falah Gunung Kasih. 


“Maka ada hasrat yang kuat dalam menuntut ilmu dan memiliki cita-cita akan mendirikan pondok pesantren di Pekon Tanjung Sari. Dan insyaallah Pekon Tanjung Sari akan menjadi sentral keagamaan di Kecamatan Bulok,” ungkapnya.


Sekretaris Ansor Tanjung Sari, Ellias menyampaikan, pembentukan ISTAS ini diawali dengan upgrading agar paham dalam melaksanakan roda oraganisasi ISTAS Tanjung Sari. 


“Selanjutnya diberikan materi kisah-kisah inspirasi kemudian dibentuk ISTAS sekaligus pemilihan Ketua serta jajaran kepengurusan lalu dilanjutkan dengan buka bersama. Sembari menunggu maghrib para santri secara bergantian menceritakan pengalaman dan fokus yang didalami saat di pesantren,” katanya.


Wakil Ketua Ranting Ansor Tanjung Sari, Saiful Hermansyah menyampaikan, dibentuknya ISTAS ini diharapkan bisa saling memahami satu sama lain dan tumbuh rasa emosional dan saling memiliki. 


“Agar nanti setiap perbedaan-perbedaan yang ditempuh di pondok pesantren tidak menjadi hambatan kelak karena sudah terbiasa duduk bareng sharing,” ujarnya


Ia melanjutkan, jika hari ini tidak diberikan wadah bagi santri untuk berkumpul, khawatir nanti ketika sudah mukim dan membuka pengajian di rumah masing-masing. Kemudian ada perbedaan pendapat akan dikhawatirkan saling menjelekkan satu sama lain dan saling merasa benar hingga akan menghambat kegiatan keagamaan di desa tersebut. 

(Siti Sumaya)
 


Warta Terbaru