• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Jaga Komitmen Perjuangan, 88 Santri Pagar Nusa Way Kanan Dibaiat

Jaga Komitmen Perjuangan, 88 Santri Pagar Nusa Way Kanan Dibaiat
Jaga Komitmen Perjuangan, 88 Santri Pagar Nusa Way Kanan Dibaiat (Foto: Istimewa)
Jaga Komitmen Perjuangan, 88 Santri Pagar Nusa Way Kanan Dibaiat (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung

Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Way Kanan membaiat 88 santri baru pendekar Pagar Nusa se-Kabupaten Way Kanan. 


Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah mengikuti Madrasah Kader Dasar (MKD) Pagar Nusa yang dipusatkan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan, Sabtu (29/07/2023) malam. 


Ketua PC Pagar Nusa Kabupaten Way Kanan, Hadri Hamsyah menyampaikan, Pagar Nusa didirikan oleh para kiai yang dipelopori KH Agus Maksum Jauhari Lirboyo. 


“Saat penjajahan, Pagar Nusa turut terlibat dalam merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, diharapkan seluruh santri yang dibaiat hari ini harus menjaga komitmen perjuangan dengan mapan,” ujarnya. 


Sementara Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa Lampung, Kiai Muchsin menjelaskan, baiat santri merupakan istilah bagi pendekar Pagar Nusa yang selesai belajar pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama.


“Pagar Nusa merupakan satu-satunya perguruan silat yang berada di bawah naungan NU dan pondok pesantren,” ungkapnya. 


Ia sangat mengapresiasi kepada Pagar Nusa Way Kanan karena di sini termasuk berkembang dan bertambah setiap tahun anggotanya.


Perwakilan PCNU Kabupaten Way Kanan, Kiai Jaka Anggra memberikan apresiasi dan dukungan kepada Pagar Nusa yang telah menyelenggarakan baiat santri. 


“Saya berharap, pendekar Pagar Nusa dapat berkomitmen dengan jiwa nasionalisme yang tinggi,” katanya. 


Ia melanjutkan, pendekar Pagar Nusa harus memiliki jiwa nasionalisme, menjaga ilmu yang diperoleh untuk diri sendiri, menjaga kiai, dan menjaga NKRI.

(Teddy Heriyanto)
 


Warta Terbaru