Jaga Amaliah Nahdliyah, MWCNU Way Pengubuan Lampung Tengah Resmi Dilantik
Lampung Tengah, NU Online Lampung
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah masa khidmah 2023-2028 resmi dilantik di Pondok Pesantrèn Darul Qur’an Kampung Banjar Ratu Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (10/6/2023).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Tengah, KH Ngasifudin dalam sambutannya mengatakan, para pengurus harus bisa menjaga praktik-praktik tradisi ibadah dan amaliah nahdliyih, terutama warga NU di Kecamatan Way Pengubuan ini.
“Salah satu tujuan didirikannya Nahdlatul Ulama ini adalah menjaga tradisi-tradisi Islam Aswaja murni yang dibawa oleh Wali Songo ke tanah air,” ujarnya.
Ia mengatakan agar amaliah-amaliah tersebut tetap lestari di negeri ini. Serta dapat menangkal aliran baru yang menginginkan pembaruan Islam secara menyeluruh pada umumnya.
“Saya berharap kepada pengurus untuk dapat aktif dan turun langsung dalam kegiatan-kegiatan ke-NU-an di Kecamatan Way Pengubuan ini pada khususnya,” katanya.
Pelantikan MWCNU ini juga dibarengi dengan kegiatan Haflah dan Tasyakuran di Pondok Pesantren Darul Qur’an Kecamatan Way Pengubuan yang dipimpin oleh KH Muhammad Sulhan. Pada acara ini pula diisi tausiah oleh penceramah asal Gaya Baru, Kabupaten Lampung Tengah yakni Kiai Muhammad Alwi
Dalam ceramahnya, Kiai Muhammad Alwi mengatakan, kepada seluruh pengurus yang telah dilantik untuk terus dapat menjalankan roda organisasi dengan penuh amanah.
“Juga dapat berkontribusi untuk NU demi kemaslahatan umat, serta berkhidmat untuk agama, nusa, dan bangsa. Saya mendoakan agar di tangan pengurus yang baru, NU di Kecamatan Way Pengubuan bisa semakin maju,” ungkapnya.
Acara pelantikan ini juga dihadiri Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Lampung Tengah, KH Nur Daim, jajaran Tanfidziyah PCNU Lampung Tengah, Badan Otonom (Banom) NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pagar Nusa, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), dan ribuan Nahdliyin.
(Septian Adi Putra)
