Istiqamah Tebar Kebaikan, Ikatan Solidaritas Wonoasri Gelar Buka Bersama Kampung

Tanggamus, NU Online Lampung

Organisasi pemuda Ikatan Solidaritas Wonoasri (ISW) menyelenggarakan buka bersama di Masjid Nurul Huda Wonoasri, Pekon (Desa) Lengkukai, Kecamatan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus, Rabu (19/4/2023). 

Ketua Pemuda Ikatan Solidaritas Wonoasri, Suparno mengatakan, bangga dengan pemuda pemudi Wonoasri yang tetap kompak, solid, sehingga acara buka bersama tetap berjalan dengan baik. 

“Terima kasih kepada seluruh pemuda dan pemudi Wonoasri yang tetap solid dan sukses mengadakan acara buka bersama ini sehingga berjalan dengan lancar. Kami berharap semoga tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya tetap solid dan istiqamah menebarkan kebaikan,” ujarnya.

Kepala Desa Lengkukai, Tubagus Muhammad Nur mengatakan, sangat bangga dengan masyarakat Wonoasri secara umum. 

“Karena meskipun kampung yang kecil hanya 56 rumah, tetapi dijuluki kampung pendidikan, karena banyak yang mondok di pesantren, sekolah, bahkan sampai perguruan tinggi S1 dan S2,” ungkapnya. 

Ia mengatakan alhamdulillah bersyukur kepada warga Kampung Wonoasri, meski kampung kecil tapi melek pendidikan dan banyak melahirkan sarjana.

“Semoga acara seperti untuk tahun-tahun selanjutnya  tetap dipertahankan, dan dipersiapkan lebih matang. Syukur-syukur acaranya semakin meriah dan besar,” katanya.

Ia berharap para sarjana dari kampung Wonoasri ikut andil membangun kampung dengan cara dan keahlian masing-masing

“Harapannya warga yang telah menempu pendidikannya dapat berkontribusi membangun kampung, desa. Sehingga bisa menjadi baik dan maju, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan membangun,” ungkapnya.

Acara kali ini mengundang segenap aparatur desa seperti Kepala Dusun Wonoasri, Ketua Rumah Tangga (RT) Wonoasri, dan Tokoh Agama Wonoasri.

Buka bersama ini diadakan sebagai bentuk solidaritas momen tahunan yang rutin setahun sekali. Ikatan Solidaritas Wonoasri sendiri merupakan organisasi kepemudaan yang merangkul pemuda dan pemudi Wonoasri yang latar belakangnya berbagai macam tradisi keagamaan, etnis suku, dan sosio kultur namun tetap bersatu dan kompak di bawah organisasi. 

(Yudi Prayoga)