Harlah Arju Syafaah ke-5, KMNU Universitas Lampung Gelar Khotmil Qur’an
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-5 Arju Syafaah di Kampung Vietnam, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Arju Syafaah merupakan tim hadrah yang di bawah naungan Badan Seni Otonom (BSO) Seni Islam KMNU Unila didirikan pada 24 Mei 2018. Arju Syafaah memiliki makna pemuda pencari Syafaat Nabi Muhammad saw.
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMNU Unila, Octa Ridho Pangestu mengatakan, tim hadroh ini didirikan sejak 5 tahun lalu oleh para pendirinya yaitu Kelvin, Zaenal, dan lainnya yang merupakan jajaran kepengurusan KMNU Unila pada masanya.
“Arju Syafaah ini dibentuk oleh tokoh KMNU Unila pada masanya. Tim hadrah ini masih aktif sampai sekarang dan esksis dalam menggemakan shalawat di sekitar kampus Unila,” ujarnya kepada NU Online Lampung, Ahad (4/6/2023).
Kegiatan Harlah ke-5 KMNU ini bertema, Menumbuhkan Kecintaan terhadap Nabi Muhammad saw melalui Shalawat. Dalam petingatan ini harlah ini dilakukan kegiatan khotmil Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Tito Gustowo.
Lantunan shalawat yang merdu dan pukulan hadrah yang indah dari para pemain Arju Syafaah juga ikut menghiasi acara tersebut.
Kepala BSO Seni Islam, Ariyanto dalam sambutannya mengatakan, merasa bangga karena bisa bergabung bersama Arju Syafaah sejak awal masuk KMNU dan sampai saat ini diamanahkan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam eksistensi Arju Syafaah.
“Kesenangan, kesedihan, kerinduan, dan ketenangan telah saya rasakan sejak awal bergabung di Arju Syafaah. Dan sampai sekarang ini yang usianya telah menginjak umur 5 tahun,” ungkapnya.
Ia mengatakan, semoga Arju Syafaah dapat terus menggemakan shalawat baik di Unila maupun di Bandar Lampung.
Acara ini turut dihadiri oleh para pengurus, anggota, alumni, dan MPO Alumni KMNU Unila, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PKPT IPNU IPPNU) UIN Raden Intan Lampung, dan KMNU Polinela.
(Alwi Tri Anwari)
