• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Warta

Dua Obat Mujarab dalam Hadits Nabi Muhammad

Dua Obat Mujarab dalam Hadits Nabi Muhammad
Simaan Al Quran 30 Juz PC JQHNU Bandar Lampung (Foto: Istimewa)
Simaan Al Quran 30 Juz PC JQHNU Bandar Lampung (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Nabi Muhammad saw dalam haditsnya menyebutkan ada dua obat dari segala macam penyakit yang paling mujarab yaitu Al-Qur’an dan madu. 


Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (PC JQHNU) Bandar Lampung, Ustadz Ahmad Lutfi Al-Hafidz usai pembacaan doa Khatmil Qur’an di Jalan Ababil, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu (11/3/2023).


“Dalam hadits Nabi Muhammad saw bersabda: bagimu ada dua obat yang paling mujarab yaitu Al-Qur’an dan madu, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim,” ujarnya pada rutinan sima’an Al-Qur’an 30 Juz itu.


Hal tersebut selaras dengan firman Allah swt, Surat Al-Isra’ ayat 82 yang berbunyi: Dan  Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. 


Gus Lutfi sapaan akrabnya mengatakan, tinggal sejauh mana sebagai muslim yakin dengan seyakin-yakinnya dalam hati atas apa yang difirmankan oleh Allah swt tersebut. 


“Ada sebuah kisah, dulu zaman Nabi Muhammad saw, ketika ada seseorang yang sakit sudah berobat belum juga sembuh, Rasulullah memerintah sahabat untuk dibacakan Al-Qur’an pada ayat tertentu. Kemudian sekali hingga tiga kali dibacakan dan atas izin Allah pasti dapat disembuhkan, jika tidak berarti orang tersebut berbohong,” ungkapnya. 


Lanjutnya itulah salah satu mukjizat Al-Qur’anul Karim. Maka hendaknya Al-Qur’an dijadikan sahabat terbaik dalam hidup, jangan sampai lupa membaca Al-Qur’an. 


Tuan Rumah Khatmil Qur’an, H Rusdianto mengapresiasi dan sangat senang Bandar Lampung ada wadah para penghafal Al-Qur’an.


“Saya sangat apresiasi kegiatan seperti ini sebagai ajang silaturahim dan tentunya lebih terasa manfaat dan berkah. Tidak hanya bagi pembaca, namun juga bagi jamaah, serta warga Bandar Lampung,” katanya.


Ia mengatakan kegiatan simaan Al-Qur’an kali ini diminta bertempat di kediamannya, selain agar rumahnya mendapat keberkahan dari Al-Quran. Juga untuk mengirim doa kepada para orang tua dan leluhur yang telah meninggal dunia. 


“Kemudian juga bertujuan sebagai wasilah agar segala hajat keluarga, Allah swt ijabah dan diridhai untuk kemaslahatan dunia akhirat,” ujarnya. 

(Rifai Aly)
 


Warta Terbaru