• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Warta

JQHNU Tulang Bawang Barat Dilantik, Siap Sosialisasikan Jam’iyyah Penghafal Qur’an NU

JQHNU Tulang Bawang Barat Dilantik, Siap Sosialisasikan Jam’iyyah Penghafal Qur’an NU
Pelantikan PC JQHNU Tulang Bawang Barat (Foto: Istimewa)
Pelantikan PC JQHNU Tulang Bawang Barat (Foto: Istimewa)

Tulang Bawang Barat, NU Online Lampung

Pimpinan Cabang Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (PC JQHNU) Tulang Bawang Barat masa khidmah 2022-2026 resmi dilantik di Pesantren Nurul Qur’an, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Selasa (28/6/2022). PC JQHNU Tulang Bawang Barat pun siap untuk melakukan sosialisasi tentang jam’iyyah penghafal Qur’an Nahdlatul Ulama ini. 


Katib Majelis Ilmy Pimpinan Wilayah (PW) JQHNU Lampung, KH Ahmad Ikhwani mengatakan, kepada seluruh pengurus cabang agar segera membentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC).


“Serta mensosialisasikan di lingkungan Kabupaten Tulang Bawang Barat bahwa hafidz hafidzah dan qori qoriah Nahdlatul Ulama dinaungi oleh badan otonom JQHNU yang memang sudah ada sejak tahun 1961,” ungkapnya. 


Lebih lanjut ia mengatakan agar senantiasa menjaga Al-Qur’an, mensyiarkannya dengan panji-panji Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah agar negeri menjadi negeri yang damai mendapat keberkahan Al-Qur’an dan damai sentosa.    


Turut hadir jajaran Pimpinan Wilayah JQHNU Lampung, Sekretaris Ustadz Luqmanul Hakim, Bendahara Umum KH Noventa Yudiar, Katib Majelis Ilmy KH Ahmad Ikhwani, dan KH Ahmad Asiri. 


Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengatakan menyambut baik dan merespon tentang pelantikan JQHNU Tulang Bawang Barat.


“Semoga badan otonom (banom) yang isinya hafidz dan hafidzah, qori qoriah Nahdliyin ini bisa bersinergi dengan program Kementerian Agama berupa pemberdayaan hafidz hafidzah di lingkungan Kemenag Provinsi Lampung,” ujarnya. 


JQHNU adalah salah satu badan otonom (banom) NU yang berisikan pada hafidz hafidzah, qori qoriah, dan para pecinta Al-Qur’an. Memiliki beberapa kegiatan rutin seperti Khataman Al-Qur’an, Kajian Tafsir Al-Qur’an dan Kitab kuning. 


Banom ini didirikan oleh KH Abdul Wahid Hasyim di Sawah Besar, Jakarta. Pembentukan JQHNU ini diawali dengan kemunculan organisasi para ahli dan penghafal Qur’an di berbagai daerah, seperti Jam`iyyatul Huffazh di Kudus, Jawa Tengah; Nahdlatul Qurra’ di Jombang, Jawa Timur; Wihdatul Qurra’ di Sulawesi Selatan; Persatuan Pelajar Ilmu Qira’atul Qur’an di Banjarmasin; Madrasatul Qur’an di Palembang; dan Jam`iyyatul Qurra’ di Medan, Sumatera Utara. 


Melihat potensi besar dari para penghafal Al-Qur’an itu, KH Abdul Wahid Hasyim yang saat itu menjadi Menteri Agama mengumpulkan mereka pada Nuzulul Qur’an, tanggal 17 Ramadhan 1370 H atau bertepatan dengan 22 Juni 1950 M.   


Pertemuan itu dilangsungkan di kediamannya, Jalan Jawa 12, Jakarta dalam acara buka puasa bersama. Di situlah, nama Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh dicetuskan sebagai sebuah organisasi yang menghimpun para ahli qiraat, qari, dan penghafal Al-Qur’an. (Hamdan Mushonnif)


Warta Terbaru