• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

H Basirun Nasir Jadi Ketua FKUB Kecamatan Adiluwih, Ini Susunan Kepengurusannya

H Basirun Nasir Jadi Ketua FKUB Kecamatan Adiluwih, Ini Susunan Kepengurusannya
H Basirun Nasir Terpilih Menjadi Ketua FKUB Kecamatan Adiluwih. (Foto: NU Online)
H Basirun Nasir Terpilih Menjadi Ketua FKUB Kecamatan Adiluwih. (Foto: NU Online)

Pringsewu, NU Online Lampung

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Adiluwih, Pringsewu resmi terbentuk. Para tokoh dari lima agama di Kecamatan Adiluwih sepakat menunjuk H Basirun Nasir sebagai ketua forum yang bertujuan untuk menjaga kerukunan di daerah Adiluwih ini. H. Basirun akan memimpin FKUB Adiluwih yang menjadi forum komunikasi bagi lima agama yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha.


“Mari bergandengan tangan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di daerah kita. Semoga kerukunan dan kedamaian bisa kita terus pertahankan dan semakin baik,” katanya pada pembentukan FKUB Adiluwih di Rumah Dinas Camat Adiluwih, Rabu (20/9/2023) siang.


Selain memilih ketua, personel pengurus FKUB Adiluwih pun dibentuk dengan 9 personel. Terpilih sebagai Ketua: H Basirun Nasir (Islam), Sekretaris: Toni Timotius (Protestan), Antonius Suprihadi (Katolik), dan para anggota yakni: Nurhamid (MUI), Imam Khoiri (NU), Marsudi (Muhammadiyah), Sunarman (Budha), Sumarso (Hindu), HY Suwarman (Katolik).

 

Camat Adiluwih Parwanto mengatakan bahwa di era digital saat ini, kerukunan menjadi hal yang penting untuk terus diperkuat. Perkembangan media sosial saat ini sangat rawan muncul benih-benih intoleransi yang bisa menyulut ketidakrukunan. Terlebih para generasi muda harus diwariskan benih-benih kerukunan yang di antaranya bisa dilakukan oleh FKUB.


“Kami mengajak kepada seluruh tokoh agama untuk bersama-sama menggalang kerukunan antar umat beragama agar pembangunan di daerah kita akan semakin maju,” ajaknya.


Sementara Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu H Mahfudz Ali mengatakan bahwa ada tiga hal yang perlu dikuatkan terkait kerukunan yakni Kerukunan intra umat beragama, antar umat beragama dan antar umat agama dan pemerintah. Jika ketiga hal ini mampu diwujudkan maka pembangunan akan bisa berjalan dengan baik.


“Semua elemen di FKUB harus bekerja sama dan sama-sama kerja untuk menjadi pioner dalam menjaga kerukunan. Kemaslahatan harus diutamakan karena kebaikan yang memiliki dampak banyak lebih utama dari yang manfaatnya sedikit,” ungkapnya. 


Terlebih terkait agama merupakan hal yang sangat sensitif. Agama harus menjadi solusi bukan malah menimbulkan masalah dengan semisal dijadikan sebagai kendaraan politik praktis untuk meraup keuntungan. Dengan melakukan politisasi agama maka sama saja akan merusak kerukunan baik intra maupun antar agama.


Hadir pada pembentukan FKUB tersebut, Kabid Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesbangpol Pringsewu, Akmad Haidir, Kepala KUA Adiluwih Kusnadi, perwakilan dari kepolisian, dan segenap pengurus FKUB Pringsewu. (Muhammad Faizin)


Editor:

Warta Terbaru