• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Warta

Dua Opsi Gelar Muktamar Lampung di Tengah Pandemi

Dua Opsi Gelar Muktamar Lampung di Tengah Pandemi
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan Muktamar di Gedung PWNU, Jl. Cut Meutia, Telukbetung, Bandar Lampung, Rabu (13/10) malam.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan Muktamar di Gedung PWNU, Jl. Cut Meutia, Telukbetung, Bandar Lampung, Rabu (13/10) malam.

Bandar Lampung, NU Online Lampung
 

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan Muktamar di Gedung PWNU, Jl. Cut Meutia, Telukbetung, Bandar Lampung, Rabu (13/10) malam.
 

Kegiatan ini dimulai dengan makan bersama jajaran PWNU. Makan bersama ini terasa spesial karena menu hidangannya adalah nasi kebuli.
 

Dalam sambutannya, Rais Syuriah, KH Muhsin Abdillah, menganjurkan seluruh yang hadir untuk mendawamkan (membiasakan) membaca shalawat.

 

"Semoga dengan shalawat ini dapat melancarkan dan memudahkan hajat besar Muktamar yang dilaksanakan di Lampung," ujarnya.
 

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Gedung PWNU Lampung ini dihadiri oleh jajaran PWNU, perwakilan Pengurus Cabang, dan warga nahdliyin lainnya, termasuk Wakil Rais Syuriah  KH Soleh Bajuri.
 

Ketua PWNU Lampung Prof Moh. Mukri menyampaikan bahwa beberapa hari lalu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk tim Adhoc untuk melakukan kroscek kembali tempat-tempat yang bakal menjadi lokasi kegiatan Muktamar di Lampung.
 

Ketua tim ini diamanahkan kepada KH M. Imam Aziz, bersama Ustadz Syafrizal, Ustadz Umar Said, Ustadz Aqil Irfan, dan lainnya. Yang berjumlah kurang lebih 7 atau 8 orang.

 

"Tujuan tim ini guna konfirmasi ulang lokasi-lokasi yang dulu pernah disurvey. Adapun tiga tempat yang dilakukan kunjungan kembali yaitu UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati, dan Pondok Pesantren Darussa'adah Lampung Tengah," kata Prof Mukri.
 

Kemudian keesokan harinya PWNU Lampung diterima audiensi oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur setuju akan diadakannya Muktamar di Lampung, namun harus dengan izin dari Satgas covid-19 pusat.
 

Menurutnya, dalam pekan ini tim Ad hoc akan merumuskan format Muktamar.

“Karena pertimbangannya Covid-19 hari ini masih ada di sekitar kita. Oleh karena itu, Muktamar harus menaati protokol kesehatan ketat seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, seluruh peserta yang sudah di vaksin, peserta yang terbatas, dan rapid tes antigen atau PCR sebelum memasuki ruangan,” jelasnya.
 

Jajaran PWNU Lampung juga sedang menunggu format Muktamar apakah akan difokuskan pada satu tempat atau dilaksanakan di beberapa tempat untuk memecah konsentrasi masa. Dalam rapat ini juga dihasilkan keputusan bahwa PWNU Lampung akan memberikan himbauan untuk seluruh nahdliyin di Lampung agar melaksanakan pembacaan shalawat guna lancarnya kegiatan Muktamar.
 

Pembacaan shalawat akan dimulai oleh PWNU Lampung. Rencananya kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah asuhan KH Muhsin Abdillah.

 

(Dian Ramadhan)

 

 

 

 


Editor:

Warta Terbaru