Warta

Banjir di Pringsewu, PC Muslimat NU Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Ahad, 26 Januari 2025 | 19:15 WIB

Banjir di Pringsewu, PC Muslimat NU Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

PC Muslimat NU Pringsewu memberikan bantuan untuk korban terdampaj banjir di wilayah tersebut (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung


Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Pringsewu menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir dengan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

 

Bantuan berupa beras, minyak goreng dan telur itu diserahkan oleh Ketua PC Muslimat NU Pringsewu Hj Ani Fitriani Sobri yang didampingi pengurus lainnya, kepada Kepala Pekon (desa) Sidoharjo danhn tim relawan Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu. 

 

"Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir. Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai bagian dari masyarakat," kata Hj Ani.

 

Selain menyalurkan bantuan, PC Muslimat NU Pringsewu mengajak masyarakat untuk terus bergotong royong dan saling membantu dalam menghadapi bencana. Muslimat NU juga berharap agar kondisi segera membaik dan masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa.

 

Hj Ani mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana banjir, karena hujan deras masih akan terjadi hingga Februari 2025 mendatang. “Selain upaya pencegahan, jangan lupa untuk berdoa agar selalu mendapat perlindungan dari Allah swt,” ujarnya.

 

Hujan deras yang melanda Kabupaten Pringsewu pada Ahad hingga Senin (19-20/1/2025) lalu mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, baik permukiman warga maupun areal persawahan di sejumlah kecamatan.

 

Banjir tersebut mengakibatkan 1.673 jiwa dari 473 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu, Nang Abidin Hasan mengatakan, banjir terjadi bukan karena Pringsewu berada di wilayah dataran rendah. 

 

“Banjir disebabkan karena posisi geografis Pringsewu yang berada di daerah hilir dengan banyak aliran sungai, sehingga menjadi rawan banjir,” katanya.


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi menghadapi potensi bencana. Kecamatan yang perlu waspada meliputi Gading Rejo, Pringsewu, Sukoharjo, Ambarawa, Pagelaran dan wilayah sekitarnya.

 

Selanjutnya untuk potensi dampak cuaca ekstrem yakni genangan air pada jalanan dan pemukiman. Kemudian hambatan aktivitas masyarakat, serta risiko kerusakan akibat petir dan angin kencang.