Warta

Bakti Santri untuk Guru Ngaji, PCNU Way Kanan Salurkan Bantuan

Selasa, 15 Oktober 2024 | 14:25 WIB

Bakti Santri untuk Guru Ngaji, PCNU Way Kanan Salurkan Bantuan

Penyerahan bantuan program bakti santri untuk negeri dari PCNU Way Kanan dalam memperingati Hari Santri Nasional. (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung 

Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Pengurus Cabang Nahdlaul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan memberikan bantuan kepada guru ngaji di beberapa daerah. 

 

Ketua PCNU Kabupaten Way Kanan, KH Nurhuda mengatakan, pembagian bantuan kepada guru ngaji dilakukan di beberapa daerah di Kabupaten Way Kanan.

 

"Sasaran atau para penerima adalah para guru gaji, penyaluran bantuan untuk para guru tersebut dilakukan oleh panitia peringatan Hari Santri Nasional dalam bentuk bakti santri untuk guru ngaji," ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muhsin itu mengatakan kegiatan bakti santri untuk guru ngaji merupakan bentuk peduli kemanusiaan. Karena pada prinsipnya, manusia hidup itu akan menjadi berarti, apabila bisa bermanfaat bagi orang lain.

 

"Penyaluran bantuan berdasarkan kriteria penilaian, di antaranya penerima adalah para guru ngaji yang telah lama mengabdi untuk masyarakat tidak mampu, atau kaum dhuafa," ungkapnya.

 

KH Nurhuda menegaskan Hari Santri adalah milik seluruh bangsa Indonesia, karena para pendahulu berjuang untuk bangsa Indonesia. 

 

Lebih dari itu, santri tidak boleh menjadi identitas kesuku-sukuan yang statis, jadi kelompok eksklusif yang hanya berpikir untuk diri sendiri, namun santri saat ini telah menyebar dengan kemampuan keilmuan yang beragam. 

 

"Santri tidak hanya terdapat di bidang agama, tetapi juga terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan," tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2024 di Way Kanan, Cecep Hidayatullah menyampaikan sebanyak 15 orang guru ngaji mendapatkan bantuan yang tersebar di 15 kecamatan.

 

"Bantuan yang diberikan berupa uang tunai yang bersumber dari dana penggalangan koin santri di 15 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Kabupaten Way Kanan," katanya.