Anggota DPD RI Lampung, Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Pelajar NU Bandar Lampung
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Senator asal daerah pemilihan Lampung, Jihan Nurlela mensosialisasikan empat pilar kebangsaan bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandar Lampung di Caffe Kaldi.id Jl Gajah Mada, Tanjung Karang Timur, pada Senin, (14/3/2022). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan tentang empat pilar kebangsaan kepada para pelajar di Kota Bandar Lampung.
Dalam acara tersebut Jihan Nurlela bersama Ahmad Mufid selaku Direktur Klasika Kota Bandar Lampung. Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandar Bampung.
Dalam pemaparannya, Jihan Nurlela menerangkan, pentingnya menanamkan pancasila di dalam diri setiap insan. Sebab pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang harus selalu diketahui dan dilaksanakan khususnya para pelajar yang memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
“Pancasila itu seperti chip yang ada di kepala kita, bukan hanya diketahui namun harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, perlunya membangkitkan jiwa kebangsaan para pelajar yang ada di Bandar Lampung. Sebab jiwa nasionalisme sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena itu merupakan sebuah kecintaan dan penghormatan terhadap bangsa.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Klasika Bandar Lampung, Ahmad Mufid mengatakan, pelajar harus selangkah lebih maju untuk menjadi garda terdepan dalam memberantas intoleran dengan mengamalkan pancasila.
“Nilai-nilai pancasila harus hidup di zaman sekarang dengan memperhatikan nilai-nilai Islamiyah, Wathaniyah, dan Insaniyah. Karena harus kita akui Indonesia merdeka dari berbagai macam golongan,” ungkapnya.
Menurut Ahmad Mufid, memberikan pemahaman tentang bahaya intoleran kepada Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandar Lampung bertujuan untuk menjaga hubungan tetap harmonis di tengah perbedaan dan mencegah terjadinya perpecahan akibat perbedaan.
(Rami Putri Wijaya)
