Amalan dari Qur’an dan Hizib untuk Kader Penggerak NU Pringsewu dari Abah Sujadi
Senin, 21 April 2025 | 07:37 WIB

Mustasyar PCNU Pringsewu, KH Sujadi pada penutupan PD PKPNU angkatan ke-11 di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Mu’allim, Pringsewu, Ahad (21/4/2025). (Foto: Istimewa)
Dian Ramadhan
Penulis
Pringsewu, NU Online Lampung
ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Inilah ayat Al-Qur’an yang menjadi pesan dari Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, KH Sujadi, kepada para kader penggerak NU.
Ayat ke-41 dari Surat At-Taubah ini disampaikannya dalam acara penutupan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan ke-11 yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Mu’allim, Pringsewu, Ahad (21/4/2025).
Infiru-Bergerak dan Bertindak
Abah Sujadi, sapaan karibnya, menekankan bahwa pesan pertama dari ayat tersebut adalah “ٱنفِرُوا۟” atau “bersegeralah”. Kader penggerak NU harus cepat dan tanggap dalam merespons kondisi masyarakat. Para penggerak dituntut untuk segera turun, hadir, dan berkhidmah secara maksimal.
“Go anywhere, do something. Segera bergerak dan segera lakukan sesuatu!,” tegasnya di hadapan para peserta pada penutupan yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu ini.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat perjuangan tidak boleh surut setelah kaderisasi selesai. “Kader tidak boleh keder. Kadang mundur itu justru bagian dari strategi untuk melangkah maju,” ujarnya.
Jihad-Berkorban untuk Kemaslahatan
Abah Sujadi menjelaskan bahwa ayat tersebut juga mengandung pesan tentang pentingnya berjihad di jalan Allah melalui Nahdlatul Ulama.
Jihad tidak selalu berarti perang secara fisik, melainkan ikhtiar sungguh-sungguh untuk memperbaiki kondisi dari keterpurukan menuju kemaslahatan.
“Jihad harus dimujahadahi dan dijihad terus-menerus agar bisa menghadirkan manfaat besar bagi umat,” ungkap Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung ini.
Amalan Pelindung: Hizib Autad dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Dalam semangat jihad ini, Kiai Sujadi yang juga pengasuh Pesantren Nurul Ummah Gemah Ripah Pagelaran, membekali para kader dengan amalan Hizib Autad, sebuah hizib gubahan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Ia menekankan pada kalimat:
وَكَفَى اللهُ المُؤمِنِيْنَ القِتَالَ
Artinya: Dan Allah lah yang mencukupi orang-orang Mukmin dalam pertempuran.
Hizib ini diyakini sebagai perisai pelindung dari berbagai bencana dan bahaya. Selain itu, hizib ini juga berfungsi untuk memperlancar rezeki, sebagai media zikir, memudahkan doa terkabul, dan menenangkan hati.
Berikut Hizib Autad gubahan Syekh Abdul Qadir Jailani
اَللهُ الْكَافِى رَبُنَا الْكَافِى
قَصَدْنَا الْكَافِى وَجَدْنَا الْكَافِى
لِكُلِ كَافٍ كَفَانَا الْكَافِى
وَنِعْمَ الْكَافِى اَلحَمْدُ لِلهِ
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَصِيْرُ
وَكَفَى اللهُ المُؤمِنِيْنَ القِتَالَ
آمِيْن آمِيْن آمِيْن آمِيْن آمِيْن يااللّٰه رَبَّ العَالَمِيْنَ
Allahul kaafii, Rabbunal kaafi
Qashadnal kaafi Wajadnal kaafi
Likullin kaafi, kafaa-nal kaafi
Wa ni’mal kaafi Alhamdulillah
Hasbunallah wa ni’mal wakiil
Ni’mal maula wani’man nashiir
Wa kafallahul mukminiinal qitaal 2x
Aamiin 5x Yaa Robbal ‘Alamiin
Artinya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
Allah yang mencukupi, Tuhan kita yang mencukupi
Tujuan kita Allah yang mencukupi, Yang kita temukan Allah yang mencukupi
Terhadap segala sesuatunya Allah yang mencukupi, yang memenuhi kebutuhan kita hanyalah Allah
Allah lah sebaik-baik Dzat yang mencukupi, Alhamdulillah segala puji bagi Allah
Dan Allah lah yang mencukupi orang-orang Mukmin dalam pertempuran
Amin, amin ya Rabbal alamin.
Jaga Niat
Sementara Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, mengajak seluruh alumni Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan ke-11 untuk terus menyalakan semangat berkhidmah di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Ia mendorong para kader untuk menjaga semangat dalam memberi kemaslahatan kepada umat melalui wadah NU. “Saya mengajak kepada seluruh alumni PD-PKPNU, khususnya angkatan ke-11, untuk tetap memiliki semangat yang menyala dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama dan memberi kemaslahatan bagi semua,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ghirah (semangat) amaliah, fikrah, dan harakah NU harus terus dijaga dan dihidupkan dalam setiap gerakan kader. Menurutnya, para kader yang telah mengikuti pendidikan dasar tersebut telah dibekali dengan ilmu dan wawasan yang cukup untuk berkontribusi nyata di masyarakat.
“Saya yakin para kader yang telah dididik dalam PD-PKPNU mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama pendidikan, baik dalam struktur NU maupun di tengah masyarakat,” tambahnya.
Selain itu ia juga mengingatkan agar seluruh kader selalu menjaga niat yang tulus dan ikhlas dalam menjalankan setiap langkah pengabdian. “Jagalah niat lillahi ta’ala dalam setiap langkah kita di Nahdlatul Ulama. Jangan lelah berjuang demi agama, bangsa, dan kemanusiaan,” pesannya.

Terpopuler
1
Tata Cara dan Doa Lengkap Menyembelih Hewan Kurban
2
Lafal Takbiran Idul Adha dan Waktu Membacanya
3
Ini 6 Amalan Sunnah pada Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025
4
Khutbah Jumat: Semua Manusia Sederajat di Hari Raya Kurban
5
Hukum Kurban dengan Hewan Betina
6
Keutamaan Hari Tasyrik dan Amalan yang Dapat Dilakukan
Terkini
Lihat Semua