• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

100 Hari Kinerja Kepala BPJPH Kemenag RI

100 Hari Kinerja Kepala BPJPH Kemenag RI
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, Muhammad Aqil Irham
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, Muhammad Aqil Irham

Jakarta, NU Online Lampung 
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, memasuki 100 hari kinerja di Badan Penyelenggara Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut. Hal ini pun telah terlihat dari berbagai kinerja yang telah dilakukannya dalam pengembangan BPJPH.

 

Kinerja-kinerja yang telah dilakukan selama 100 hari Kepala BPJPH di antaranya adalah transformasi budaya kerja birokrasi ke budaya kerja korporasi, konsolidasi SDM PNS dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). 

 

Meningkatkan disipilin PNS dengan menerapkan 75% Work From Office (WFO) dan 25% Work From Home (WFH) sesuai dengan protokol kesehatan dan dengan presensi wajah dan online, "Serta memelihara kesehatan fisik dan mental serta memupuk kekompakan dengan olehraga senam pagi setiap jumat," ungkap Muhammad Aqil, Ahad (16/1/2022).

 

Lebih lanjut ia mengatakan kemudian digitalisasi dan integrasi layanan antar aktor sertifikasi halal, lalu kebijakan atau peraturan tarif layanan, implementasi self declaration bagi UMK, pergantian logo halal, draft peraturan tarif label halal, dan digital campaign (sosialisasi, publikasi, promosi dan pelatihan JPH).

 

Selanjutnya yaitu kerja sama, sinergi dan kolaborasi antar stakeholder, optimalisasi pelayanan untuk meningkatkan pendapatan, membentuk tim akreditasi Lembaga Pemerika Halal (LPH) dan mendorong tumbuhnya LPH baru di daerah, serta menjalin pertemuan internasional untuk kerjasama Jaminan Produk Halal (JPH).

 

“Digitalisasi dan integrasi sistem layanan jaminan produk halal, memberikan kemudahan dengan biaya murah dan waktu yang lebih singkat bagi pelaku usaha untuk mewujudkan Indonesia menjadi produsen halal nomor satu di dunia,” katanya.

 

Hal ini selaras dengan yang dikatakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahwa Indonesia berpotensi sebagai pusat industri halal dunia, “Sekaligus kiblat industri fashion dunia. Saya target tujuan tersebut dapat tercapai pada tahun 2024,” ungkapnya. 

 

Dalam hal ini Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementerian Agama akan terus mendukung kerjasama produk halal di tingkat global, “Sebab, pemerintah memiliki cita-cita mewujudkan Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia,” paparnya. 

 

Dalam 100 hari kinerja Kepala BPJPH juga diraih beberapa capaian seperti 16.297 sertifikasi produk halal, tingkat kepuasan layanan yang mencapai 84,5%, pelatihan jaminan produk halal di antaranya pendamping PPH sebanyak 2.992, penyelia halal sebanyak 265, auditor halal sebanyak 116, dan bimtek penyembelihan hewan sebanyak 300.

 

Kemudian dilakukan juga kerja sama dan standarisasi JPH dengan Memorandum of Understanding (MoU) JPH luar negeri, MoU Kementerian atau Lembaga Dalam Negeri, pertama kali BPJPH sebagai BLU menghasilkan pendapatan, dan pedoman serta standarisasi halal, serta 9 LPH baru telah ditetapkan. 

(Dian Ramadhan)


Warta Terbaru