• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Tokoh

Beda Tokoh NU Dulu dan Masa Kini Dalam Pandangan Buya Sayuti

Beda Tokoh NU Dulu dan Masa Kini Dalam Pandangan Buya Sayuti
TANJUNG KEMALA – Sebagai seorang sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di Tanjung Kemala, Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Sayuti Ibrahim tentu punya banyak cerita tentang bagaimana NU di masa lalu. Dia juga punya perbandingan tersendiri bagaimana tokoh di masa mudanya dengan masa ini. Pria yang karib disapa Buya ini memang mengetahui betul masa-masa perkembangan PWNU Lampung, khususnya di Tanjung Kemala, Pagelaran. Dalam ceritanya, Buya bercerita saat ia diamanatkan menjadi Ketua NU cabang Pagelaran sekitar tahun 1967. Dia yang semula menjadi pengurus Ansor tiba-tiba diangkat menjadi pejabat sementara Ketua PCNU menggantikan KH Akbar Musa Ahmad yang meninggal dunia. “Waktu itu memang nggak ada yang mau jadi ketua. Semua pada takut. Akhirnya saya nekat memberanikan diri,” katanya. Kenapa semua takut? Kata Buya, dinamika politik pada masa Orde Lama dan kemudian Orde Baru memang tidak membuat organisasi sepenuhnya merdeka. “Saya bertahan lama jadi ketua bukan karena saya hebat. Tapi memang dulu tidak ada yang berminat menggantikan saya,” katanya. Berbeda dengan masa ini. Buya berpendapat kecenderungan tokoh NU saat ini tak setangguh masa lalu. Dia melihat tokoh kenecenderungan memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi, bukan dengan niatan tulus mengembangkan organisasi. “Sekarang lebih pamrih,” pungkasnya. (jihan)    


Editor:

Tokoh Terbaru