• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Syiar

Tradisi Bersilaturahim ke Rumah Orang yang Baru Pulang Haji, Apa Dasarnya?

Tradisi Bersilaturahim ke Rumah Orang yang Baru Pulang Haji, Apa Dasarnya?
foto haji
foto haji

Sudah menjadi tradisi di masyarakat kita, bila ada orang yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji, kerabat, rekan, atau tetangga akan bersilaturahim ke rumahnya. Tujuannya adalah mencari berkah dan minta didoakan agar diampuni dosa-dosanya dan agar bisa juga menunaikan ibadah haji. 

 

Jamaah haji akan dengan suka cita menyambut tamu yang hadir  sambil menceritakan pengalamannya di tanah suci. Pada kesempatan itu juga mereka membagikan oleh-oleh khas haji seperti air zam-zam, sajadah, tasbih, dan lainnya. Kebiasaan itu biasanya berlangsung sampai 40 hari sejak kepulangannya dari tanah suci Makkah.


Dilansir dari NU Online dalam artikel berjudul Tradisi Menyambangi Orang Baru Pulang Hajibahwasanya tradisi menyambangi orang yang baru pulang dari haji untuk mengambil berkah dan meminta didoakan itu memang ada dasarnya. 


Dalam kitab Hasyiyah Qaliyubi yang ditulis oleh Syihabuddin al-Qaliyubi salah satu ulama kenamaan dari Madzhab Syafi’i, terdapat keterangan bahwa bagi orang yang berhaji dianjurkan mendoakan atau memintakan ampunan kepada orang yang tidak berhaji meskipun orang tersebut tidak memintanya.

 

Begitu sebaliknya orang yang tidak berhaji disunahkan untuk meminta didoakan agar dosanya diampuni. Menurutnya, para ulama menyebutkan bahwa waktunya sampai 40 hari dihitung sejak kedatangannya. 

 

وَيُنْدَبُ لِلْحَاجِّ الدُّعَاءُ لِغَيْرِهِ بِالْمَغْفِرَةِ وَإِنْ لَمْ يَسْأَلْ وَلِغَيْرِهِ سُؤَالُ الدُّعَاءِ مِنْهُ بِهَا وَذَكَرُوا أَنَّهُ أَيْ الدُّعَاءَ يَمْتَدُّ أَرْبَعِينَ يَوْمًا مِنْ قُدُومِهِ 

 

Dan disunnahkan bagi orang yang berhaji untuk mendoakan kepada orang (yang tidak berhaji) dengan ampunan meskipun orang tersebut tidak meminta. Dan bagi orang yang tidak berhaji hendaknya meminta didoakan oleh dia. Para ulama menyebutkan bahwa doa tersebut sampai 40 hari dari kedatangannya” (Syihabuddin al-Qaliyubi, Hasyiyah Qaliyubi ‘ala Syarhi Jalaliddin al-Mahali, Bairut-Dar al-Fikr, 1419 H/1998 M, juz, II, halaman 190).

 

Maka berdasarkan penjelasan itu, praktik menyambangi atau bersilaturahmi kepada orang yang baru pulang dari haji dalam rangka untuk meminta didoakan dan mencari keberkahan adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan. 

 

Sementara itu bagi para jamaah haji, setibanya di Tanah Air, diharapkan agar tidak berhenti beramal saleh. Hendaklah memperbanyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.

 

Dilansir dari Tiga Hal yang Disunahkan saat Pulang Haji ,  pada saat tiba di kampung halaman, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk mengerjakannya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah

 

يندب أن يحج الرجل بأهله وأن يحمل هدية معه وأن يأتي إذا عاد من سفر ولو قصيرة بهدية لأهله، وأن يرسل لهم من يخبرهم بقدومه إن لم يعلموا به وأن لا يطرقهم ليلا، وأن يقصد أقرب مسجد فيصلي فيه ركعتين سنة القدوم، وأن يصنع أهله له وليمة تسمى النقيعة، وأن يتلقوه كغيرهم، وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا: تقبل الله حجك أو عمرتك وغفر ذنبك وأخلف عليك نفقتك. 

 

 “Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya. Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu tengah malam. Dianjurkan pula mengerjakan shalat sunnah qudum dua raka’at di masjid terdekat. Bagi keluarganya, hendaklah mengadakan walimah, ini dinamakan naqi’ah, untuk menyambutnya. Apabila dia pulang haji, setiap orang dianjurkan menemuinya dan mengatakan, ‘Semoga Allah menerima haji dan umrahmu, dosamu diampuni, dan Allah swt mengganti biaya perjalananmu.’”

 

Berdasarkan keterangan ini, ada tiga hal yang dianjurkan pada saat pulang haji. Pertama, jamaah haji dianjurkan untuk membawa oleh-oleh buat keluarga yang ditinggalkannya. Kedua, pada saat sampai di kampung halaman, jamaah haji disunahkan shalat dua rakaat di masjid atau mushala terdekat. Kemudian yang ketiga, keluarganya atau masyarakat di lingkungan dianjurkan untuk mengadakan naqi’ah, yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari perjalanan jauh. Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang yang baru pulang haji.


Syiar Terbaru