• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Syiar

Keutamaan Puasa Hari Senin dan Lafal Niatnya

Keutamaan Puasa Hari Senin dan Lafal Niatnya
Keutamaan dan niat puasa hari Senin (ilustrasi foto: NU Online)
Keutamaan dan niat puasa hari Senin (ilustrasi foto: NU Online)

Puasa di hari Senin adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat istimewa bagi umat Islam. Rasulullah saw  menganjurkan puasa tersebut karena terdapat keutamaan bagi orang yang mengerjakannya.

 
Nabi Muhammad sendiri selalu menjalankan puasa di hari Senin. Karena pada hari  Senin merupakan hari lahir  Rasulullah. 

 

Menurut sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Rahiq al-Makhtum, Nabi lahir pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal. Hal itu bertepatan dengan  tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M, sebagaimana hasil analisis ulama besar bernama Muhammad bin Sulaliman al-Manshurfuri dan seorang astrolog (ahli ilmu falak) bernama Mahmud Pasha. Nabi pun wafat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal 632 M.


Berikut keutamaan puasa di hari Senin, sebagaimana dilansir dari NU Online.


1. Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah. Siti ‘Aisyah ra pernah berkata,

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

 

Artinya: Nabi saw selalu menjaga puasa Senin dan Kamis (HR Tirmidzi dan Ahmad).

 

2. Hari penyetoran amal manusia


Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Sebuah kelebihan tersendiri, jika amal kita disetor dalam kondisi berpuasa. Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak pun bertanya, “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”

 

Usamah menjawab, “Sesungguhnya Nabi Muhammad saw berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,

إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ

 

Artinya: Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis.

 

Dalam hadits lain, beliau bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

 

Artinya: Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa (HR Tirmidzi).

 

Berkaitan dengan hadits di atas, Syekh Sulaiman al-Bujairami (w 1806 M) menjelaskan, setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam. Untuk setiap minggunya, yaitu hari Senin dan Kamis, amal akan disetorkan kepada Allah.swt. Sementara untuk setiap tahunnya, disetorkan pada malam Nisfu Sya’ban (Al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami ‘Alal Khotib, juz 2, halaman 116).

 

3. Hari Senin dan Kamis adalah hari dibukanya pintu surga

 

Termasuk keistimewaan puasa Senin-Kamis berikutnya adalah pada kedua hari itu Allah membuka pintu surga-Nya. Rasulullah pernah bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

 

Artinya: Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan (HR Muslim, No. 4652)


4. Hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah


Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus kewafatan Rasulullah. Dalam satu hadits dijelaskan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

 

Artinya: Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, "Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku" (HR Muslim: 1162).

 

Lafal Niat Puasa Hari Senin

Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa hari Senin adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Berikut lafal niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

 

Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.

 

Namun, karena puasa hari Senin merupakan puasa sunnah maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah lafal niat ketika siang hari: 

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

 

Artinya: Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.

 

Itulah keutamaan dan lafal niat puasa di hari Senin. Melihat keutamaannya alangkan baiknya bila kita dapat secara rutin melaksanakannya.
 


Syiar Terbaru