MAKKAH- Hal yang harus diwaspadai dan diperhatikan oleh setiap jama`ah haji adalah terkait dengan kesehatan. Setiap jama`ah harus senantiasa menjaga kesehatan, agar prosesi ibadah haji berjalan dengan baik dan lancar.
Jika terjadi sesuatu terkait kesehatan, jama`ah agar segera menghubungi muassasah terkait, baik di Jeddah, Makkah, Madinah, maupun ditempat perhajian lainnya. Demikian dikatakan salah satu Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter 31 JKG Lampung dr. Eliza Techa, Ahad (20/8/17).
Menurutnya,  hal itu  agar persoalan kesehatan jamaah haji dapat terlayani dengan baik sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. Dari catatan tim kesehatan kloter 31 yang terdiri dari dirinya serta rekannya Zainal Abidin dan Heni Susiawati terdata setidaknya 103 jamaah yang sudah meminta pelayanan kesehatan. "Ini artinya rata-rata perhari ada 18 orang yang meminta pelayanan kesehatan," jelasnya.
Lebih lanjut Dr.Eliza menjelaskan, sebagian besar jamaah haji terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti, batuk, flu, radang tenggorokan dan sejenisnya. Hal itu disebabkan penurunan daya tahan tubuh, akibat kelelahan, sehingga mudah terkena ISPA atau influenza.
“Akan tetapi secara umum jama`ah haji dalam keadaan sehat, kalaupun ada yang sakit karena disebabkan cuaca yang sangat panas sampai dengan 48 derajat celcius atau karena terlalu semangatnya menjalankan ibadah," katanya.
Terkait masalah kesehatan ini pemerintah sudah memberikan perhatian khusus yang tertuang dalam Pasal 31 UU No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 442 Tahun 2009 tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan.
Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa pembinaan dan pelayanan kesehatan haji baik pada saat persiapan maupun pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji menjadi tanggung jawab Menteri Kesehatan.
"Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi," pungkasnya. (Sunarto)