• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 13 Mei 2024

Syiar

7 Adab Berteman dalam Pergaulan Sehari-hari

7 Adab Berteman dalam Pergaulan Sehari-hari
7 Adab Berteman dalam Pergaulan Sehari-hari. (Ilustrasi: NU Online)
7 Adab Berteman dalam Pergaulan Sehari-hari. (Ilustrasi: NU Online)

Teman rasa saudara. Ungkapan itu sering kita dengar dalam pergaulan sehari-hari. Betapa banyak teman yang sudah seperti saudara, karena hubungan yang terjalin sangat baik.


Di sisi lain, banyak juga orang yang semula berteman baik, namun kemudian kurang harmonis bahkan putus silaturahim karena berbagai masalah. Rusaknya hubungan pertemanan bisa berpengaruh pada hubungan sosial bahkan dalam keluarga.


Agar hubungan pertemanan dapat terjaga, ada adab (etika) yang harus kita lakukan. Anjuran untuk saling menghargai teman dikemukakan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali.


Berikut pernyataannya seperti dilansir dari NU Online


آداب الإخوان: الاستبشار بهم عند اللقاء، والابتداء بالسلام، والمؤانسة والتوسعة عند الجلوس، والتشييع عند القيام، والإنصات عند الكلام، وتكره المجادلة في المقال، وحسن القول للحكايات، وترك الجواب عند انقضاء الخطاب، والنداء بأحب الأسماء   


Artinya: Adab berteman, yakni: menunjukkan rasa gembira ketika bertemu, mendahului beruluk salam, bersikap ramah dan lapang dada ketika duduk bersama, turut melepas saat teman berdiri, memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebat ketika sedang berbicara, menceritakan hal-hal yang baik, tidak memotong pembicaraan dan memanggil dengan nama yang disenangi.


Dari pernyataan di atas dapat diuraikan ketujuh adab berteman sebagai berikut:

 

Pertama, menunjukkan rasa gembira ketika bertemu. Hal ini menjadi salah satu tanda pertemanan yang baik. Orang-orang yang bermusuhan cenderung saling membenci ketika bertemu sehingga lebih sering menghindar dari pertemuan. Teman yang baik tidak hanya menunjukkan rasa gembira, tetapi juga saling menjaga perasaan masing-masing ketika bertemu dengan menghindari sikap atau kata-kata yang tidak mengenakkan.  


Kedua, mendahului beruluk (mengucap) salam. Seorang teman tidak sungkan-sungkan untuk mendahului mengucap salam meskipun mungkin ia lebih tinggi kedudukannya secara sosial. Seorang teman cenderung menempatkan diri setara dengan tidak memandang yang lain lebih rendah dari dirinya. 


Ketiga, ramah dan lapang dada ketika duduk bersama. Hubungan pertemanan memang sangat menyenangkan terutama karena tidak ada jarak di antara mereka. Hal seperti ini memungkinkan terjalinnya keakraban satu sama lain dan keramahan yang tulus. Jika terjadi hal-hal yang khilaf, seorang teman akan cenderung mudah memaafkan karena umumnya tidak menginginkan pertemannnya menjadi renggang. 


Keempat, ikut melepas saat teman berdiri. Sikap ini menunjukkan penghargaan atau penghormatan terhadap teman. Hubungan pertemanan tidak bisa disamakan dengan hubungan kerja antara atasan dan bawahan. Seorang teman memperlakukan temannya sebagaimana ia ingin diperlakukan sama dengan teman tersebut. Dan inilah hakikat pertemanan yakni kesetaraan.  


Kelima, memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebat di saat sedang berbicara. Sikap ini juga menunjukkan penghargaan atau penghormatan terhadap teman sebagai wujud dari kesetaraan. Dalam pertemanan kedua belah pihak tidak ingin saling menyakiti. Hal-hal yang bisa merusak pertemanan akan dihindari sebanyak mungkin. 


Keenam, menceritakan hal-hal yang baik. Artinya bukan menceritakan hal-hal yang bisa menimbulkan rasa malu, tersakiti ataupun menyinggung perasaannya. Jika hal seperti ini bisa dijaga dengan baik tentu hubungan pertemanan akan langgeng, dan bahkan bisa berlanjut hingga  ke anak cucu.


Ketujuh, tidak memotong pembicaraannya dan memanggil dengan nama yang disenangi. Memotong pembicaraan seorang teman tanpa alasan yang kuat bisa berarti tidak menghormatinya. Hal seperti ini sebaiknya dihindari untuk menjaga hubungan baik antar teman. Demikian pula memanggil teman sebaiknya dengan panggilan yang ia senangi.


Demikianlah tujuh adab dalam pertemanan sebagaimana nasihat Iman Al-Ghazali. Apabila adab itu dapat diterapkan, hubungan baik dengan teman akan terus terjaga dan dapat menambah saudara, sehingga hidup pun menjadi lebih nyaman.
 


Syiar Terbaru