• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Seni Budaya

Suluk PW Lesbumi NU Lampung Hadirkan Dalang Ki M. Andri Dari Trenggalek Jatim

Suluk PW Lesbumi NU Lampung Hadirkan Dalang Ki M. Andri Dari Trenggalek Jatim
BANDAR LAMPUNG – Bertempat di komplek Pesantren Al Muttaqien Jalan Imam Bonjol Gang Terong No 29 Kemiling Raya, Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung, jajaran keluarga besar Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Seni Budaya dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Propinsi Lampung, kembali akan gelar Suluk Lesbumi Lampung dan Maiyahan Dua Lapanan dan pada bulan Agustus ini untuk kelima kalinya, dengan mengusung tema Dibawah Bendera Merah Putih, Rabu (28/8) malam yang akan datang. “Dalang Ki M. Andri dari Kabupaten Trenggalek Jawa Timur yang akan memberikan refleksi kebudayaan dan kebangsaan pada Suluk Lesbumi dan Maiyahan Dualapanan Rabu malam yang akan datang”, ujar Sekretaris PW Lesbumi NU Propinsi Lampung, Khoirul Anwar, di Bandar Lampung, Ahad (25/8) pagi. “Masih dalam momentum kebahagian bulan perayaan kemerdekaan HUT ke 74 RI, tema besar yang kami usung dalam Sarasehan Budaya Rabu malam yang akan datang adalah “di Bawah Bendera Merah Putih”, tambahnya. “Para Kiai dan santri sudah berkorban banyak darah dan nyawa untuk negeri ini, demi sang dwi warna merah putih, peristiwa Resolusi Jihad 1945 menyimpan sejuta makna sejarah, mari kita renungkan, kita refleksikan pada generasi muda NU saat ini” tambahnya. “Kita selaku anak bangsa yang hidup di Indonesia menjadi tugas bersama untuk menjaga nilai – nilai persatuan bangsa, melanjutkan perjuangan para pendahulu pendiri republik ini, warna kulit boleh beda, agama boleh beda, tapi komitmen kebangsaan kita tetap sama yaitu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Aceh hingga Papua” tutup mahasiswa Doktoral UIN Raden Intan Lampung ini. Agenda rutinan Suluk Lesbumi dan Maiyahan Dualapanan ini terbuka untuk umum, dipersilahkan hadir para Pengasuh Pesantren, para aktivis muda NU, para santri, budayawan, para peneliti, para dosen, dan lain – lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)  


Editor:

Seni Budaya Terbaru