• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 21 Mei 2024

Pendidikan

Unila Siap Dukung Riset dan Inovasi pada Panen Perdana Udang Air Tawar di Lampung

Unila Siap Dukung Riset dan Inovasi pada Panen Perdana Udang Air Tawar di Lampung
Unila Siap Dukung Riset dan Inovasi pada Panen Perdana Udang Air Tawar di Lampung (Foto: Istimewa)
Unila Siap Dukung Riset dan Inovasi pada Panen Perdana Udang Air Tawar di Lampung (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Universitas Lampung (Unila) mendukung riset dan inovasi sehingga menghasilkan panen perdana udang air tawar di Lampung. Provinsi Lampung juga menjadi pelopor budidaya udang air tawar di Indonesia. 


Hal ini ditandai dengan panen perdana pilot project yang dilakukan di Agropark Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Lampung Selatan, Rabu (5/7/2023).


Panen perdana ini dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani didampingi Dekan Fakultas Pertanian (FP), Menteri Pertanian periode 2004-2009 Anton Apriyantono, Direktur PT Budidaya Udang Air Tawar Rudi Antoni, Ketua PKK Pemprov Lampung, serta sejumlah pejabat dan tokoh lainnya.


Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi berharap, kepada Rektor agar Unila dapat memberikan dukungan dengan melakukan riset maupun inovasi ilmiah untuk mengembangkan komoditas ini lebih lanjut. 


“Hal ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi keberhasilan budidaya udang air tawar di Provinsi Lampung,” ujarnya. 


Budidaya udang air tawar merupakan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. Maka itu kegiatan yang diinisiasi Gubernur Lampung ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan budidaya udang air tawar tidak hanya di lima balai, namun akan diperluas serta mampu dibudidayakan skala rumah tangga dan masyarakat Lampung.


Rektor Unila, Prof Lusmeilia menyatakan, udang vaname air tawar merupakan salah satu komoditas yang dapat dikembangkan dan dibudidayakan di Provinsi Lampung secara perseorangan, baik skala kecil maupun besar. 


“Panen perdana udang vaname air tawar ini merupakan pilot project untuk memberikan percontohan kepada masyarakat luas tentang budidaya udang yang potensial,” ungkapnya dilansir dari laman Unila


Ia juga menyebutkan, udang vaname air tawar ini memiliki kandungan non-kolesterol tinggi. Namun perlu dibuktikan secara ilmiah mengenai keabsahan hal tersebut untuk menguji kandungan kimia udang dan mengetahui manfaatnya bagi kesehatan. 


“Sebagai salah satu perguruan tinggi yang peduli dengan kesehatan masyarakat, Unila ambil bagian dalam pengembangan riset udang air tawar dan analisis kandungan kimianya,” ujarnya.


Panen perdana udang air tawar ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat Lampung untuk mengembangkan budidaya udang air tawar secara mandiri dan berkelanjutan.


Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Irwan Sukri Banuwa mengatakan, udang vaname memiliki kadar garam yang cukup tinggi. 


“Namun, varietas udang vaname air tawar menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang tidak ingin mengonsumsi garam berlebih,” katanya.


Salah satu inovasi yang akan dilanjutkan dengan riset dari Unila adalah udang vaname air tawar yang memiliki kadar garam jauh di bawah rata-rata. Inovasi ini merupakan hal baru dan bermutu baik bagi kesehatan masyarakat.


“Udang vaname air tawar ini sangat menarik untuk dikembangkan karena dapat dibudidayakan masyarakat di mana saja, tidak hanya di wilayah pesisir. Selain itu, udang ini memiliki mutu yang baik bagi kesehatan masyarakat,” ungkapnya.


Ia berharap, dengan melanjutkan penelitian budidaya udang vaname, bukan hanya masyarakat di wilayah pesisir yang dapat membudidayakan tetapi juga di daerah yang jauh dari laut. Budidaya udang vaname memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan sektor perikanan di Indonesia.
 


Pendidikan Terbaru