PTIPD UIN Raden Intan Targetkan Digitalisasi Seluruh Layanan Akademik dan Non Akademik

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Program prioritas terkait digitalisasi terus diupayakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, di antaranya digitalisasi seluruh layanan akademik dan non akademik. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong perolehan status akreditasi unggul dan berdaya saing di tingkat nasional.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Raden Intan, Achi Rinaldi sebagai hadir narasumber dalam panel session Rapat Kerja (Raker) UIN Raden Intan. 

PTIPD sebagai pengelola teknologi informasi mengupayakan pengembangan sistem informasi sebagai salah satu unsur penunjang penting dalam penyelenggaraan pendidikan. 

“Sistem informasi menjadi faktor pendukung keberhasilan internasionalisasi kampus dan kemandirian bisnis. Dan juga merupakan pilar pencapaian visi UIN Raden Intan menjadi rujukan internasional pada tahun 2035,” ujarnya. 

Aplikasi Data Barang dan Ruangan (DBR) untuk pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan aplikasi web service untuk feeder PDDIKTI adalah di antara layanan akademik dan non akademik yang sudah diupayakan oleh PTIPD. 

Lebih lanjut Achi menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian UIN Raden Intan Lampung pada tahun 2023 terkait dengan digitalisasi. 

“Kita semua patut bangga dan bersyukur bahwa UIN Raden Intan mendapatkan penghargaan sebagai Satker Terbaik Kesiapan Implementasi Digitalisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Mahasiswa oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung,”  ungkapnya. 

Satu lagi prestasi membanggakan, yaitu UIN Raden Intan mendapatkan peringkat ke-3 terbaik untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia berdasarkan pemeringkatan Webometric periode Januari 2024.

“Prestasi tersebut akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Seluruh layanan di kampus ini akan kita didigitalisasi,” katanya.

Ia melanjutkan, walaupun memang terdapat kendala-kendala di antaranya serangan siber yang sangat masif. Sehingga menyebabkan terganggunya proses layanan akademik dan non akademik, tidak ada masalah, akan kita upayakan solusinya.