• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 19 Mei 2024

Pendidikan

Peneliti Elsevier Asia Pasifik jadi Pemateri pada Webinar UPT Perpustakaan Unila

Peneliti Elsevier Asia Pasifik jadi Pemateri pada Webinar UPT Perpustakaan Unila
Peneliti dari Elsevier Asia Pasifik, Johan Jang saat memberikan materi dalam Webinar UPT Perpustakaan Unila (Foto: Bumas Unila)
Peneliti dari Elsevier Asia Pasifik, Johan Jang saat memberikan materi dalam Webinar UPT Perpustakaan Unila (Foto: Bumas Unila)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Perpustakaan Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila menggelar workshop bertema “Empowering Quality Research Paper Using Elsevier’s ScienceDirect” secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (25/1/2024).

 

Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri spesialis dari Elsevier Asia Pasifik, Johan Jang, sebagai Costumer Consultant yang memiliki pengalaman luas dalam mendukung komunitas penelitian.

 

Ia menguraikan strategi dan praktik terbaik untuk meningkatkan kualitas research paper, termasuk cara efektif menggunakan ScienceDirect dalam proses penelitian.

 

Johan Jang membagikan studi kasus dan contoh praktis yang mengilustrasikan bagaimana penggunaan optimal ScienceDirect dapat mendukung penulisan research paper berkualitas.

 

Elsevier’s ScienceDirect yang produknya sudah diberdayakan mulai tahun ini merupakan salah satu penopang utama dalam ranah komunikasi ilmiah. Lembaga itu menyediakan beragam sumber literasi berkualitas bagi peneliti dan ilmuan di seluruh dunia.

 

Wakil Rektor Bidang Akademik Suripto Dwi Yuwono juga menjadi pemateri sekaligus membuka kegiatan yang diikuti peserta sebanyak 400-an orang ini.

 

Materi yang disampaikan yaitu Empowering Quality Research Paper using Elsevier’s ScienceDirect. "Strategi peningkatan penelitian dan publikasi ilmiah dosen yaitu dengan mengadakan pelatihan dan workshop, mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian masyarakat, memberikan fasilitas jurnal, memberikan insentif untuk publikasi ilmiah, dan membentuk forum ilmiah dosen," katanya dilansir dari laman Unila.

 

Sementara Kepala UPT Perpustakaan Unila dalam sambutannya menyatakan, webinar ini untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan Science Direct secara efektif.

 

"Diharapkan, output riset-riset UPT Perpustakaan Unila tidak sekadar memenuhi, akan tetapi lebih dari itu melampaui standar kualitas yang tinggi. Target kita tentu minimal Q-2 di Scopus atau S-2 di Sinta,” ujarnya.

 

Ketua LPPM Unila Habibullah Jimad menyampaikan, investasi besar yang dikeluarkan Unila untuk meningkatkan kualitas riset, termasuk dalam IKU 5 di mana setiap dosen bisa menghasilkan publikasi baik nasional ataupun internasional.

 

"Sebanyak 2.650 artikel dan selama tiga tahun terakhir, IKU 5 selalu mencapai nilai standar. Jumlah pendanaan penelitian Unila berjumlah sebesar Rp43 miliar dengan 931 judul penelitian ini berpeluang menghasilkan artikel publikasi berkualitas," katanya.

 

Habibullah Jimad juga mengingatkan, Unila akan menjadi universitas kelas dunia dinilai dari salah satu indikator yakni lulusan bisa diterima di dunia kerja dan reputasi akademik diakui dunia, dengan terus berprestasi dan menjaga konsistensi.

 

“Hanya 47 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk kluster mandiri di mana Unila sudah termasuk di dalamnya. Harapannya, kepada pemateri dapat memberikan kiat-kiatnya agar bisa meningkatkan reputasi akademik melalui publikasi berkualitas,” ujarnya.


Pendidikan Terbaru