Lakukan Riset Inovasi dan Kolaborasi, Hasil Project HETI Unila Direview
Selasa, 4 April 2023 | 22:27 WIB
Dian Ramadhan
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Higher Education for Technology and Innovation (HETI) Project Implementation Unit (PIU) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan diseminasi dan review laporan hasil research innovation and collaboration HETI Project tahun pertama 2022/2023 secara luring dan daring, Selasa (4/4/2023).
Diseminasi dihadiri Senior Project Officer Officer Asian Development Bank (ADB) Sutarum Wiyono, tim Project Management Unit (PMU) Kemendikbud RI, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) Kalihputro Fachriansyah, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan TIK Ayi Ahadiat, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unila, dan para reviewer.
Manajer PIU Unila, Prof Satria Bangsawan mengatakan, diseminasi hasil riset disampaikan para pemenang riset HETI Unila dengan tema kesehatan dan kedokteran. Pelaksanaan dilakukan melalui riset inovasi dan kolaborasi baik domestik maupun internasional.
“Sementara review laporan hasil riset dilakukan agar hasil penelitian tidak hanya dimanfaatkan masyarakat tapi juga dapat dinilai apakah berpotensi memiliki keberlanjutan,” ujarnya.
Ia mengatakan penelitian dilaporkan berjumlah 41 topik terbagi atas sembilan topik untuk kolaborasi internasional dan 32 topik untuk kolaborasi domestik. Pelaksanaannya dipastikan telah mengikuti syarat-syarat yang ditetapkan ADB dan sesuai dengan project riset multiyears tersebut.
Kegiatan ini diharapkan sesuai dengan key performance indicator (KPI) yang telah ditetapkan.
“Juga sudah ditetapkan dalam KPI tersebut hasil penelitian ini tentunya akan menghasilkan publikasi internasional bereputasi, kemudian paten, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan juga buku ber-ISBN, serta kerja sama nasional maupun internasional,” katanya dilansir dari laman Unila.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono menyampaikan, riset dan publikasi ilmiah merupakan indikator penting menunjukkan kualitas perguruan tinggi.
“Unila yang akan mendirikan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) akan mengimplementasikan pelayanan kesehatan berkualitas dan peningkatan kualitas penelitian yang diintegrasikan dengan research center,” ujarnya saat membuka acara itu.
Lanjutnya program riset multiyears ini memiliki tujuan meningkatkan mutu dan kompetensi peneliti dalam melakukan penelitian yang mendukung pengembangan keilmuan kedokteran/kesehatan di perguruan tinggi dan diharapkan memiliki luaran publikasi jurnal internasional terindeks scopus sehingga turut meningkatkan KPI sumber daya manusia Unila.
Kegiatan diseminasi dan desk evaluation oleh para reviewer akan menjadi salah satu dasar penilaian pembiayaan pada tahun kedua. Selain itu keduanya juga memiliki bobot penilaian terbesar dalam pemeringkatan Perguruan Tinggi yang dilakukan Kemendikbudristek yakni 30%.
“Oleh karena itu, perlu untuk terus ditumbuhkan dan dipupuk agar menjadi sebuah kesadaran kolektif (common consciousness) bahwa tugas dosen tidak hanya mengajar. Namun juga wajib melakukan riset, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tertuang dalam konsep tridarma perguruan tinggi,” katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Ilmu dan Adab Lebih Tinggi daripada Nasab
2
Hindari Tafsir Liberal dan Radikal pada Pancasila
3
PCNU Pringsewu Imbau Masyarakat Senantiasa Menjaga Kondusifitas Daerah
4
Pernikahan, Ibadah Paling Panjang dalam Kehidupan Manusia
5
Ubah Generasi Strawberry Jadi Kelapa, Ketua PCNU Pringsewu: Pesantren Tempatnya!
6
IPNU IPPNU Lampung Rumuskan Peta Jalan Kaderisasi Baru Pasca Laknas 2025
Terkini
Lihat Semua