• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Pendidikan

Buka Orientasi PPPK Kemenag, Ini Pesan Wakil Rektor II UIN Raden Intan

Buka Orientasi PPPK Kemenag, Ini Pesan Wakil Rektor II UIN Raden Intan
Wakil Rektor II UIN Raden Intan, Safari Daud saat memberikan sambutan pada orientasi PPPK Kemenag. (Foto: Istimewa)
Wakil Rektor II UIN Raden Intan, Safari Daud saat memberikan sambutan pada orientasi PPPK Kemenag. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Agar seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah diberikan kesempatan untuk lulus dan bergabung dengan Kementerian Agama (Kemenag) harus memberikan kontribusi terbaik dengan meningkatkan kinerja dan menghasilkan prestasi.


Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Safari Daud saat memberikan arahan pembukaan orientasi PPPK hasil optimalisasi di Ruang Sidang Senat Lt 8 Gedung Academic and Research Center kampus setempat, Kamis (25/1/2024).


Kementerian Agama RI telah menerima 10.300 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Hasil Optimalisasi. Pembukaan orientasi kali ini juga dibuka langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung secara daring. 


“Berikan kontribusi terbaik kalian untuk institusi UIN Raden Intan Lampung. Apalagi selama ini sebelumnya memang sudah memberikan kontribusi besar, maka tingkatkan kinerja kalian yang kini menyandang sebagai ASN,” katanya pada kegiatan yang diikuti 77 PPPK UIN Raden Intan Lampung itu.


Sementara itu, Menteri Agama dalam sambutannya menyampaikan, pesan penting kepada PPPK untuk lebih menghormati orang tua. Iajuga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas pengadaan ASN PPPK.


“Saya menekankan dua hal penting kepada PPPK dalam kehidupan sosial, yaitu lebih mengedepankan adab, etika, dan akhlak sebelum ilmu,” tuturnya. 


Ia melanjutkan, serta cara berterima kasih baik dengan kata maupun perbuatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menag berpesan agar sebagai pelayan publik, ASN Kemenag harus memiliki mental melayani bukan dilayani.


Pendidikan Terbaru