Opini

Dakwah Lingkungan melalui Literasi, Ajak Masyarakat Peduli Bumi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:45 WIB

Dakwah Lingkungan melalui Literasi, Ajak Masyarakat Peduli Bumi

Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Agus Hermanto)

Persoalan ekologi yang sedang hangat pada akhir-akhir ini, kerap kali disinyalir dari semakin banyaknya populasi dan semakin meningkatnya teknologi. Bagaimana tidak, semakin banyaknya populasi, berarti akan semakin banyaknya kebutuhan hidup, hingga minimnya keseimbangan. 


Ditambah lagi kemajuan teknologi yang begitu pesat, sehingga tidaklah akan surut. Namun pada sisi lainnya, sumberdaya alam yang ada di bumi ini merupakan kekayaan bumi untuk manusia.


Biotik dan abiotik adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sehingga saling menopang, dan saling bersinergi serta saling melengkapi antara yang satu dengan lainnya. Udara, air, dan juga segala kekayaan bumi.


Dakwah seputar lingkungan berbasis literasi penting kiranya untuk dilaksanakan untuk membanjiri media sosial dan website, agar masyarakat saat berselancar di dunia maya juga mendapatkan hal yang bermanfaaat. 


Literasi berarti tulisan, sedangkan dakwah adalah mengajak, sehingga dalam kajian ini senantiasa mengajak masyarakat untuk peka dan peduli terhadap lingkungan. 


Mulai dari ajakan membuang sampah pada tempatnya, hingga pencegahan kerusakan terhadap beberapa hal yang dilakukan oleh manusia yang juga bagian dari bentuk eksploitasi bumi dan kekayaannya, hingga fenomena alam sebagai fakta kerusakannya. 


Seperti Tsunami, banjir, longsor, luapan lumpur, gempa bumi, letusan gunung berapi, hal ini jika dianalisis lebih mendalam akan senantiasa mengerucut pada manusia yang menjadi aktor utamanya. 


Maka dari situlah perlu adanya upaya dakwah ekologi dengan cara literasi, sehingga cara mengajak orang lain tidak hanya dengan ucapan, juga melainkan dengan pemahaman dan wawasan.


Agus Hermanto, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung