Yudi Prayoga
Penulis
Dalam Islam, pemuda memiliki peran yang sangat penting. Mereka dianggap sebagai generasi penerus yang akan memegang tanggung jawab dalam menjaga dan mengembangkan ajaran agama. Rasulullah saw pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah sangat kagum kepada seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah (penyimpangan atau perilaku buruk)” (HR Ahmad).
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Hadirin rahimakumullah,
Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat sekalian untuk memuji Allah swt dan bershalawat kepada Rasulullah saw, serta senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
Semoga dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi. Dengan ketakwaan, semoga kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Talaq Ayat 2 dan 3:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ
Artinya: Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS At-Talaq: 2-3).
Hadirin rahimakumullah,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam. Dari-Nya lah kita semua berasal dan akan kepada-Nya juga kita akan dikembalikan. Allah juga merupakan Tuhan yang memberikan kita kekuatan, jasmani maupun rohani, sehingga kita bisa beribadah shalat Jumat di masjid yang berkah ini.
Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Nabi yang membawa perubahan besar bagi peradaban umat manusia hingga hari kiamat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib ingin mengajak kita semua untuk merenungkan tentang peran penting pemuda dalam Islam. Dalam sejarah Islam, pemuda selalu memainkan peran yang sangat penting. Islam sangat memuliakan peran pemuda dalam pembangunan umat, karena pemuda adalah aset besar yang menjadi penentu masa depan.
Di tangan pemuda, ada harapan untuk kelangsungan agama, pembangunan masyarakat, dan kejayaan umat Islam. Karena itu, betapa pentingnya pemuda memiliki iman yang kuat, ilmu yang bermanfaat, dan akhlak yang mulia sebagai bekal dalam membangun masa depan.
Allah swt berfirman dalam Surat Al-Kahfi ayat 13:
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ
Artinya: Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka.
Ayat ini merujuk kepada kisah Ashabul Kahfi, sekumpulan pemuda yang dengan teguh mempertahankan keimanan mereka meski harus menghadapi tantangan yang berat dari penguasa yang zalim. Dari kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa pemuda yang memiliki keimanan kuat akan senantiasa mendapat pertolongan dan petunjuk dari Allah swt, meskipun berada dalam keadaan sulit.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dalam Islam, pemuda bukan hanya sekadar harapan masa depan, tetapi juga agen perubahan. Banyak dari para sahabat Nabi saw yang masih berusia muda saat pertama kali menerima dakwah Islam dan ikut berjuang bersama Rasulullah saw.
Misalnya, Ali bin Abi Thalib kw menerima Islam sejak usia 10 tahun, dan beliau adalah salah satu sahabat yang sangat setia mendampingi Rasulullah dalam berbagai peristiwa penting. Pemuda memiliki kekuatan, keberanian, dan semangat yang sangat berharga dalam menyampaikan kebenaran dan mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik.
Di sinilah peran pemuda sebagai pembawa perubahan atau agen transformasi sosial. Rasulullah saw pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah sangat kagum kepada seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah (penyimpangan atau perilaku buruk)” (HR Ahmad).
Dalam hadits ini, Rasulullah saw menggambarkan betapa bernilainya pemuda yang menjaga diri dari hal-hal buruk dan senantiasa berada di jalan kebenaran. Maka dari itu, pemuda Muslim harus memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki diri dan masyarakat sekitar agar lebih baik.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Di era modern seperti saat ini, pemuda menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan. Era globalisasi dan digitalisasi memberikan dampak positif, tetapi juga banyak tantangan negatif yang harus dihadapi oleh pemuda.
Pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, arus informasi yang sangat cepat, dan godaan teknologi membuat pemuda harus lebih bijak dan selektif dalam memilih hal-hal yang bermanfaat.
Karena itu, penting bagi para pemuda untuk memiliki dasar agama yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merusak. Rasulullah saw mengingatkan dalam sebuah hadits, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu” (HR Al-Hakim).
Hadits ini mengingatkan kita betapa berharganya waktu muda. Di masa muda, seseorang memiliki energi dan kesempatan yang luas untuk memperbaiki diri, menimba ilmu, dan berkontribusi untuk masyarakat. Jangan sampai masa muda berlalu sia-sia dengan mengejar hal-hal yang hanya sementara, tanpa memberi manfaat bagi kehidupan akhirat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Islam membutuhkan pemuda-pemuda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beriman dan berakhlak mulia. Sebab, pemuda inilah yang kelak akan meneruskan tugas dakwah dan memimpin umat menuju kejayaan.
Rasulullah saw sendiri memberikan perhatian besar kepada pemuda-pemuda sahabat yang beliau siapkan untuk menjadi pemimpin. Misalnya, Nabi menunjuk Usamah bin Zaid ra, seorang pemuda berusia sekitar 18 tahun, sebagai panglima pasukan untuk memimpin perang melawan Romawi. Keputusan ini membuktikan bahwa Islam memberikan tempat yang penting bagi pemuda yang memiliki kualitas dan kepribadian yang unggul.
Dalam konteks masa kini, para pemuda harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Karena itulah, pendidikan dan pembinaan pemuda menjadi sangat penting. Pemuda Muslim yang berilmu dan berakhlak mulia akan mampu menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, dan amanah, yang tidak hanya berpikir untuk kepentingan diri sendiri, tetapi juga bagi kemaslahatan umat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Bagaimana caranya agar pemuda bisa menjadi generasi yang berkualitas dan berguna bagi umat?
Pertama, menjaga iman dan taqwa
Iman adalah dasar utama bagi seorang Muslim. Pemuda yang kuat imannya akan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam dan tidak tergoda oleh hal-hal yang merusak.
Kedua, memperdalam ilmu
Baik ilmu agama maupun ilmu umum sangat penting bagi pemuda Muslim. Belajar dan menuntut ilmu adalah salah satu cara untuk memperkuat diri agar mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Ketiga, berakhlak mulia
Rasulullah saw adalah teladan utama dalam berakhlak. Pemuda Muslim harus meneladani akhlak beliau, seperti jujur, amanah, dan rendah hati, agar bisa menjadi teladan yang baik di tengah masyarakat.
Keempat, mengasah keterampilan
Pemuda harus memiliki keterampilan praktis yang bermanfaat untuk kehidupan dan mampu menghadapi perkembangan zaman. Keterampilan ini akan membantu pemuda dalam bekerja, berkarya, dan memberi kontribusi nyata kepada masyarakat.
Kelima, memperbaiki diri secara terus menerus
Setiap pemuda Muslim harus senantiasa memperbaiki diri, baik dalam hal ibadah, akhlak, maupun hubungan sosial. Dengan terus memperbaiki diri, pemuda akan menjadi pribadi yang tangguh dan bermanfaat bagi masyarakat.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Marilah kita doakan agar generasi muda Islam selalu diberikan kekuatan dan kemudahan dalam meniti jalan kebaikan. Semoga mereka mampu menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat. Semoga pemuda Muslim dapat menjadi penerus dakwah yang ikhlas, pemimpin yang amanah, dan pembawa perubahan yang baik.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Yudi Prayoga, Sekretaris MWCNU Kedaton Bandar Lampung
Terpopuler
1
Keutamaan Hari Tasyrik dan Amalan yang Dapat Dilakukan
2
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PW GP Ansor Lampung Masa Khidmah 2024-2028
3
Bolehkah Menerima Kurban dari Non-Muslim?
4
GP Ansor Lampung Gelar Pelantikan Pengurus 2024-2028 di UIN Raden Intan, Tandai Kebangkitan Baru
5
Saat Kang Jalal Pringsewu Robohkan Sapi Presiden Prabowo
6
Hukum Daging Kurban Disimpan Terlalu Lama
Terkini
Lihat Semua