Teddy Heriyanto
Kontributor
Way Kanan, NU Online LampungÂ
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Way Kanan, Halimatus Sa'diyah memaknai Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 adalah tonggak penting dalam sejarah Indonesia.Â
Ia mengatakan sumpah pemuda menjadi simbol semangat persatuan, kebersamaan, dan komitmen pemuda dari berbagai daerah untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan Indonesia.Â
"Melalui Sumpah Pemuda, para pemuda dari latar belakang suku, budaya, dan agama yang berbeda menyatukan tekad mereka dalam tiga hal bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia," ujarnya.
Di tahun 2024, harapan terhadap nilai-nilai sumpah pemuda menjadi semakin relevan. Di tengah berbagai tantangan, seperti polarisasi sosial, tantangan ekonomi, perubahan iklim, dan transformasi digital, semangat persatuan dan kolaborasi yang menjadi inti dari Sumpah Pemuda sangat dibutuhkan.
"Apalagi di tengah dinamika pilkada saat ini, dengan adanya sumpah pemuda tentunya para pemuda diharapkan menjadi pemersatu di tengah-tengah perbedaannya pilihan," ungkapnya Senin (28/10/2024).
Pemuda diharapkan dapat menjadi garda depan dalam menginspirasi dan mempersatukan bangsa, serta berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.Â
Dengan menanamkan kembali nilai-nilai ini, pemuda Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi penerus bangsa, tetapi juga inovator dan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif di tengah perubahan global.
"Saat ini, generasi muda memiliki akses informasi yang tak terbatas dan kebebasan berekspresi yang lebih luas. Namun, arus informasi yang berlimpah juga menuntut sikap kritis dan bijak agar tidak mudah terpengaruh oleh konten yang memecah belah atau menimbulkan perpecahan," ungkapnya.
Dengan semangat Sumpah Pemuda, pemuda Indonesia diharapkan mampu berperan sebagai penggerak perubahan yang positif, menjaga persatuan, dan menyuarakan ide-ide kreatif yang mendukung kemajuan bangsa. Keterbukaan pikiran dan sikap inklusif juga penting untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.
"Harapannya adalah pemuda bisa berperan aktif dalam menghadapi isu-isu sosial dan dan politik serta tak lupa untuk juga isu lingkungan karena saat ini juga kita tengah menghadapi perubahan iklim," katanya.
Saat ini, masalah lingkungan seperti perubahan iklim dan polusi menjadi tantangan serius yang memerlukan aksi nyata dari berbagai pihak, termasuk pemuda.Â
Dengan mengusung semangat Sumpah Pemuda, generasi muda dapat menjadi pelopor gerakan pelestarian lingkungan serta memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif bagi masalah ini. Harapannya, melalui kesadaran ini, pemuda Indonesia semakin aktif dalam menjaga lingkungan demi keberlanjutan bangsa di masa depan.
"Saya berharap peringatan Sumpah Pemuda di tahun 2024 tentunya tidak hanya menjadi simbolis, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat tekad dan komitmen pemuda dalam berkontribusi nyata bagi bangsa," tuturnya.
Diharapkan generasi muda dapat terus mengembangkan potensi diri, meningkatkan literasi, dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan.Â
Dengan begitu, mereka tidak hanya dapat membanggakan Indonesia di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional. Semangat Sumpah Pemuda diharapkan tetap menjadi pedoman bagi setiap pemuda Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri, bangsa, dan dunia.
Terpopuler
1
Ikut Kang Jalal Yuk!, Pelatihan Tukang Jagal Halal LTMNU Pringsewu
2
IPNU-IPPNU MAN 1 Pringsewu Terbentuk, Persiapan Pelantikan Dikebut
3
Doa ketika Tiba di Tanah Suci Makkah
4
Dema STAINU Kotabumi Studi Banding ke KMNU Unila, Perkuat Koneksi Organisasi
5
Pemusnahan Narkoba di Lampung: BNNP, Gubernur, dan DPRD Bersatu Lawan Narkoba
6
Menafsir Arah Sejarah: Antara Spekulatif, Kritis, dan Profetik
Terkini
Lihat Semua