Manfaat Sebuah Pohon dan Tumbuhan bagi Kehidupan di Muka Bumi
Rabu, 7 Agustus 2024 | 12:22 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Setiap 7 Agustus diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia. Penentuan hari ini diawali dengan petisi change.org/jagahutan sejak tahun 2017 yang ditandatangani oleh hampir 1,5 juta pendukung, dan pada 2020 dideklarasikan bersama oleh 140 lebih kolaborator.
Kemudian, tanggal tersebut dipilih sebagai momen refleksi disahkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 mengenai Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut.
Hutan yang di dalamnya terdapat berbagai macam tanaman yang tumbuh sangat penting bagi kehidupan di bumi. Sejak zaman purba hingga sekarang, tanaman menjadi komoditas terpenting dalam kehidupan manusia, hewan, sesama tumbuhan dan makhuk yang lainnya.
Baca Juga
Tiga Manfaat Sungai bagi Umat Manusia
Dilansir dari NU Online dalam Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup terbitan Kemenag RI diungkap bahwa saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 280.000 hingga 325.000 jenis tumbuhan di seluruh dunia, dengan sekitar 10-20% dari jumlah tersebut tumbuh di Indonesia.
Dunia juga menampung lebih dari 10.000 spesies pohon tegak dan 25.000 hingga 30.000 spesies tumbuhan berbunga. Keragaman tumbuhan ini tidak hanya memberikan manfaat sebagai sumber makanan, energi, dan obat-obatan untuk makhluk lain, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.
Sayangnya, perilaku manusia yang tidak berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam telah menyebabkan ketidakharmonisan dalam kehidupan di bumi. Kerusakan alam merajalela, dan berbagai bencana alam terjadi tanpa pandang bulu. Dalam konteks ini, alam tidak lagi bersahabat dengan manusia karena eksploitasi yang berlebihan.
Tumbuhan dalam Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an, banyak terdapat kata atau istilah yang terkait dengan tanaman serta bagian-bagiannya seperti akar, dahan, batang, ranting, dan sebagainya, juga mencakup berbagai jenis biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan lainnya.
Menurut Jamaluddin Husein Mahran, Al-Qur’an menyebutkannya dalam 112 ayat yang tersebar di 47 surah. Ada 16 jenis tanaman yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Sayyed Abdul Sattar al-Miliji menyebutkan bahwa ayat-ayat yang membicarakan tentang tanaman, dari berbagai aspeknya, mencapai 115 ayat.
Banyaknya ayat dalam Al-Qur’an yang membicarakan tentang tanaman telah mendorong ulama Islam di masa lalu untuk melakukan kajian sebagai bagian dari upaya tadabur terhadap ayat-ayat tersebut. Hampir 90% ramuan obat berasal dari tanaman.
Sejarah Islam mencatat beberapa nama ahli dalam bidang tanaman di masa lalu, seperti Ibnu Sina yang menulis buku Al-Qânûn fi-Tibb yang memasukkan jenis tanaman obat-obatan dalam pembahasannya. Selain itu, Daud al-Antakiy, Ibnu al-Biytar, dan al-Idrîsiy juga merupakan tokoh yang ahli dalam bidang ini.
Bahkan sebelum itu, Abu Hanifah ad-Dainawari (w. 281 H) telah menulis buku Kitâb an-Nabât yang menganalisis dan menjelaskan berbagai jenis tanaman, beserta manfaatnya dalam pengobatan.
Ayat-ayat tentang tanaman tidak hanya disebut untuk menjelaskan nikmat Allah yang patut disyukuri, tetapi juga terkait dengan kekuasaan-Nya untuk membangkitkan manusia setelah mati atau menghidupkan yang mati. Melalui berbagai ayat tentang tanaman, Al-Qur’an mengajak manusia untuk mengakui keesaan dan kekuasaan Allah.
Proses pertumbuhan tanaman di sekitar mereka, yang selalu mereka saksikan, sungguh menakjubkan jika diperhatikan dengan seksama, mulai dari awal hingga menghasilkan buah-buahan dengan berbagai rasa.
Di antaranya surat Al-An’am ayat 99 yang artinya:
“Dialah yang menurunkan air dari langit lalu dengannya Kami menumbuhkan segala macam tumbuhan. Maka, darinya Kami mengeluarkan tanaman yang menghijau. Darinya Kami mengeluarkan butir yang bertumpuk (banyak). Dari mayang kurma (mengurai) tangkai-tangkai yang menjuntai. (Kami menumbuhkan) kebun-kebun anggur. (Kami menumbuhkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.”
Fungsi dan manfaat tanaman dan pepohonan dalam Al-Qur’an
Banyak manfaat yang bisa diambil oleh makhluk hidup di dunia dari tumbuhan dan pepohonan. Berikut ayat-ayat yang menyebutkan tentang hal tersebut sebagaimana diungkapkan dalam Tafsir Al-Qur'an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup:
Pertama, tumbuhan sebagai sumber makanan.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ وَّحَدَاۤىِٕقَ غُلْبًا وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ
Artinya: Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air (dari langit) dengan berlimpah. Kemudian, Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu, Kami tumbuhkan padanya biji-bijian, anggur, sayur-sayuran, zaitun, pohon kurma, kebun-kebun (yang) rindang, buah-buahan, dan rerumputan. (Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu (QS ‘Abasa: 24-32).
Kedua, tumbuhan sebagai obat-obatan.
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir (QS an-Nahl: 69).
Ketiga, tumbuhan sebagai penghasil oksigen.
ۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ
Artinya: (Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya (QS Yasin: 80)
Keempat, tetumbuhan dan pepohonan sebagai peresap air.
وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَ ۚ
Artinya: Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran. Lalu, Kami jadikan air itu menetap di bumi dan sesungguhnya Kami Maha Kuasa melenyapkannya (QS Al-Mu'minun: 18).
Kelima, menjaga keseimbangan alam.
فَاَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهٖ جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍۘ لَكُمْ فِيْهَا فَوَاكِهُ كَثِيْرَةٌ وَّمِنْهَا تَأْكُلُوْنَ ۙ
Artinya: Lalu, dengan (air) itu Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur. Di sana kamu mendapatkan buah-buahan yang banyak dan dari sebagiannya itu kamu makan (QS Al-Mu'minun: 19).
Dari beberapa ayat di atas, setidaknya terdapat lima manfaat tanaman (pohon) bagi kehidupan di muka bumi. Di luar lima tersebut, tentunya banyak memiliki kemanfaatan yang tidak terhitung jumlahnya, meski secara eksplisit tidak disebutkan di dalam Al-Qur’an. Dalam kehidupan sehari-hari saja, kita sudah merasakan, betapa pentingnya sebuah tanaman, sejak kita dilahirkan hingga sekarang
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Ilmu dan Adab Lebih Tinggi daripada Nasab
2
Hindari Tafsir Liberal dan Radikal pada Pancasila
3
PCNU Pringsewu Imbau Masyarakat Senantiasa Menjaga Kondusifitas Daerah
4
Pernikahan, Ibadah Paling Panjang dalam Kehidupan Manusia
5
Ubah Generasi Strawberry Jadi Kelapa, Ketua PCNU Pringsewu: Pesantren Tempatnya!
6
IPNU IPPNU Lampung Rumuskan Peta Jalan Kaderisasi Baru Pasca Laknas 2025
Terkini
Lihat Semua