• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Bertambahnya Amalan ketika Shalat Berjamaah di Masjid

Bertambahnya Amalan ketika Shalat Berjamaah di Masjid
Shalat berjamaah, pahalanya 27 derajat (Ilustrasi Foto: NU Online)
Shalat berjamaah, pahalanya 27 derajat (Ilustrasi Foto: NU Online)

Shalat berjamaah di masjid, merupakan amalan yang mulia, dengan dilipatgandakan ganjaran pahalanya. Sehingga shalat berjamaah satu kali, diganjar 27 derajat, dibandingkan shalat sendiri sekali, yang diganjar satu kali saja.

 

Dalam Mazhab Imam Syafi'i, shalat berjamaah dihukumi sebagai fardlu kifayah. Sehingga jika dalam satu kampung ada beberapa orang yang shalat berjamaah, maka sudah menggugurkan semuanya (kewajibannya).

 

Dari segi apapun, shalat berjamaah memiliki berbagai keunggulan, begitupun kemanfaatannya, seperti  meningkatnya amal perbuatan dalam beribadah yang lain, dibanding shalat sendiri (munfarid).

 

Salah satu meningkatnya ibadah yang lain, yakni shalat tahiyatul masjid, i'tikaf, shalat qabliyah, shalat ba'diyah, dzikir bersama dan membaca Al-Qur'an. 

 

Dari semua amalan sunnah diatas, kemungkinan besar akan terasa sulit dilakukan ketika kita semua shalat sendiri di rumah (munfarid). Dan sebaliknya, semua amalan sunnah di atas akan terasa ringan, ketika dilaksanakan di masjid, berbarengan dengan shalat fardlu berjamaah.

 

Sebagai contoh, andaikata kita shalat Zuhur di rumah, pasti lebih sering hanya fardlunya saja yang dikerjakan, yakni shalat sebanya 4 rakaat. Dan setelah salam, selesai semuanya, tanpa ada tambahan dzikir yang lebih panjang dan amalan lainnya. 

 

Akan berbeda, ketika kita shalat Zuhur berjamaah di masjid. Setelah masuk masjid, kita niatkan untuk i'tikaf di masjid dan langsung mengerjakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk, kemudian dilanjutkan shalat qabliyah Zuhur. Dan ketika menunggu imam datang atau jamaah yang lain kumpul, kita bisa menyelingi dengan shalawatan atau dzikir yang pendek-pendek. 

 

Setelah selesai shalat Zuhur berjamaah, kita akan melantunkan zikir bersama yang dipimpin imam, dan dilanjutkan dengan shalat ba'diyah. Kadang, setelah selesai semua, kita akan menambah dzikir yang lain di luar dzikir berjamaah. Dengan berbagai amalan dzikir, wirid dan shalawat yang dihapal. 

 

Sering juga, ketika belum mau keluar masjid, sebagian orang akan membaca sedikit atau beberapa ayat Al-Qur'an. Karena ketika dilaksanakan di luar masjid atau di luar setelah shalat, membaca Al-Qur'an sepertinya sangatlah berat untuk dilakukan. 

 

Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan shalat berjamaah di masjid, karena kemungkinan, kita juga akan mengerjakan ibadah sunnah lainnya yang menyertai jamaah. Sehingga, amalan tersebut akan terasa ringan dikerjakan, dan kita tidak akan terasa berat seperti shalat sendiri. 

 

Mungkin sebagian orang menganggap amalan ibadah sunnah itu biasa saja, akan tetapi jika dicermati dan dipelajari secara cermat, kemanfaatannya sangatlah luar biasa. Dan hal tersebut akan terasa nikmat, ketika dikerjakan secara istikamah. 

(Yudi Prayoga)


Keislaman Terbaru