Warta

Santri: Bukan Hanya Pelajar, Tapi Juga Calon Pemimpin Masa Depan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:44 WIB

Santri: Bukan Hanya Pelajar, Tapi Juga Calon Pemimpin Masa Depan

Ketua Pondok Pesantren Putra Al Hikmah Bandar Lampung, Gus Ahmad Ihsan saat upacara peringatan Hari Santri Nasional 2024. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Santri bukan hanya seorang pelajar yang sekadar tinggal di pondok pesantren, tetapi mereka adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. 

 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pondok Pesantren Putra Al Hikmah Bandar Lampung, Gus Ahmad Ihsan pada Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Lapangan Utama Pondok Pesantren Al Hikmah, Selasa (22/10/2024).

 

"Kita sebagai santri siap untuk menjadi pemimpin di masa depan, siap memenuhi tantangan, dan siap mengabdi untuk negeri," ujarnya. 

 

Momen ini, lanjutnya, bukan hanya sebagai panggilan peringatan hari santri nasional, tetapi juga sebagai panggilan untuk berjuang ke masa depan yang lebih cerah. 

 

"Dalam sejarah, banyak para santri yang menjadi pejuang kemerdekaan. Dan saat ini banyak santri yang menjadi pemimpin negara. Serta sudah banyak yang menginovasi teknologi masa kini," ungkapnya. 

 

Selain itu, santri juga harus menggunakan teknologi sebagai senjata yang ampuh untuk menyebarkan kebaikan serta menginspirasi satu sama lain dan membangun komunitas yang baik. 

 

"Setiap tindakan yang kita lakukan, meskipun hanya kecil, akan berdampak besar bagi kita. Jika kita berkumpul maka akan menjadi kuat," katanya.

 

Menurutnya seorang santri juga harus menjadi agen perdamaian, harus menjaga toleransi, saling hidup bersama, menjaga keberagaman, terutama ketika di pesantren. Karena pesantren diisi oleh orang-orang yang berbeda suku bangsa, bahasa, watak dan tingkah laku yang beragam. 

 

"Mari, kita ciptakan lingkungan yang humanis, bahwa semua orang berhak didengar dan dihargai. Selalu komitmen untuk terus belajar, menjadikan nilai-nilai pondok pesantren pada kehidupan sehari-hari, dan berguna bagi nusa bangsa dan agama," ungkapnya.