Bandar Lampung, NU Online Lampung

Ikatan Alumni Al Hikmah (IKA) Pesantren Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) di Aula Utama Putra Pesantren, Sabtu pagi (26/3/2022). Mubes ini juga digunakan dalam memilih ketua umum IKA Pesantren Al Hikmah yang baru.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian haul ke-4 KH Muhammad Sobari yang wafat pada tanggal 7 Mei 2018 lalu. Pada Mubes kali ini terpilih Ketua Umum IKA yang baru yakni Gus Ahmad Ihsan atau akrab disapa dengan Gus Ihsan, putra dari Ketua Yayasan Al Hikmah, KH Basyaruddin Maisir.

Peserta Mubes memilih 2 calon yakni Gus Ihsan dan Ustadz Miswanto. Namun, Ustadz Miswanto lebih memilih untuk mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum tersebut dan mendukung Gus Ihsan sebagai calon tunggal Ketua Umum IKA yang akhirnya terpilih secara aklamasi.

Setelah mendapat restu dari pimpinan pesantren, sesuai yang tertulis di dalam AD/ART. Maka calon tunggal Ketua IKA tersebut secara resmi diterima dan direstui memegang estafet kepemimpinan IKA yang sejak empat tahun ke belakang mengalami kekosongan kekuasaan (vacum of power).

Ketua IKA Pesantren Al Hikmah yang baru, Gus Ahmad Ihsan memberikan mengatakan, akan secepatnya untuk membentuk kabinet baru bersama 7 tim formatur, agar kepemimpinan IKA cepat terorganisir dengan baik.

“Seluruh alumni agar tetap berjuang meneruskan dan mengembangkan perjuangan KH Muhammad Sobari. Kita sebagai alumni layaknya bisa meneruskan dan mengembangkan pesantren yang telah dirintis oleh abah,” ungkapnya.

Tidak hanya sekadar Mubes, acara tersebut juga memberikan ijazah kubro dan ramah tamah sesama alumni dengan keluarga pesantren. Ijazah kubro diisi langsung oleh Kiai Basyaruddin Maisir tentang li qadhail hajat dan ijazah haji. Sedangkan Kiai Abdul Basith memberikan ijazah tolak santet dan cara mengusir jin.

Disela-sela ijazahan, KH Basyaruddin Maisir menyampaikan, banyak keberkahan ketika mau mengurusi alumni.

“Banyak keberkahan yang saya dapat ketika mengurusi alumni Himasal (Himpunan santri Lampung) Pesantren Lirboyo Kediri. Sepertinya tidak terasa, tapi lama-lama akan terlihat berkahnya,” katanya.

Sebagai seorang santri harus manut apa kata kiai, sami’na wa atha’na. Ketika kiai sudah memberi nasihat dan kita mengamalkan apa kata kiai, insyaallah ada jalan keberkahan itu sendiri.

Sebelum ijazahan, Kiai Abdul Basith membacakan puisi refleksi yang mengingatkan kepada para alumni kenangan-kenangan yang ada dan dikerjakan selama di pesantren dahulu.

Puisi kiai tersebut sangat menyentuh hati para alumni, bahwa ternyata dahulu di pesantren sangat banyak kebaikan berupa shalat berjamaah, ngaji, istighotsah, serta berbagai amalan yang baik yang kadang ketika sudah lulus para alumni sudah sangat sulit untuk melakukannya.

Acara Mubes ini dihadiri keluarga besar Al Hikmah yang terdiri keluarga Bani Sobari Ustadz Ahmad Luthfi, Ustadz Imron Rosyadi, ustadz Dikro Gunawan, Gus Zahid Murtadlo, Umi Nyai Fatimah, Nyai Neneng Zakia, dan Nyai Siti Masyithah.

Serta para alumni yang pernah mengenyam pendidikan di Al Hikmah yang terdiri dari angkatan tertua tahun 1992 dan paling muda tahun 2021. Semua alumni berkumpul, bersuka ria memenuhi aula pesantren sampai di teras dan halaman aula. 

(Yudi Prayoga)