Wapres Ma'ruf Amin Resmi Tutup Muktamar Ke-34 NU
Jumat, 24 Desember 2021 | 16:44 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama sebagai forum permusyawaratan tertinggi telah usai digelar pada Jumat, 24 Desember 2021. Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin secara resmi menutup perhelatan akbar tersebut.
Muktamar NU kali ini berlangsung selama tiga hari, 22-24 Desember 2021, di empat lokasi berbeda di Provinsi Lampung, yakni Pondok Pesantren Darussa'adah, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati.
Muktamar Ke-34 NU membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum, serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya.
Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi NU yang sukses menjalankan muktamar dengan damai dan penuh kesejukan. Ia yakin, organisasi ini bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa ini di berbagai bidang.
Ia juga mengingatkan bahwa Khittah Nahdliyah (garis perjuangan NU) adalah Khittah Nabawiyah (garis perjuangan para nabi), dan Khittah Nabawiyah adalah Khittah Ishlahiyah (garis perjuangan perbaikan)," ujarnya dalam acara penutupan Muktamar ke-34 NU di UIN Raden Intan, Bandarlampung, pada Jumat (24/12/2021).
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan dua agenda besar NU dalam menyongsong abad kedua. Hal ini sebagaimana tema muktamar yakni Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
“Sebetulnya yang dimaksud adalah bahwa di dalam menyongsong abad kedua NU, kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar. Pertama, membangun kemandirian warga. Kedua, meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” ujar Gus Yahya.
Sedikitnya ada enam komisi yang dibentuk dalam muktamar NU, yakni komisi qanuniyah yang membahas persoalan perundang-undangan, komisi maudhu’iyah yang fokus pada isu-isu tematik, komisi waqi’iyah yang fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi.
Kemeriahan muktamar NU juga terlihat pada gelaran-gelaran yang mengiringin perhelatan ini, seperti adanya pasar rakyat atau bazar, seminar-seminar, dan acara bedah buku di sejumlah titik. Muktamar juga menjadi momen berharga yang dimanfaatkan beberapa komunitas NU untuk menggelar reuni dan pertemuan. (*)
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan Lengkap PW IPNU Lampung Masa Khidmah 2025-2028
2
IPNU Lampung Resmi Dilantik, Teken MoU dengan 4 Perguruan Tinggi di Lampung
3
Sekretaris PWNU Lampung Harap IPNU Mampu Bimbing Pelajar NU hingga ke Jenjang Lebih Tinggi
4
Pasca-Pelantikan, MWCNU Pagelaran Bakal Gelar Capacity Building untuk Pengurus, Ini Manfaatnya
5
Usung Tema Kokoh Mengabdi Kuat Bertradisi, Pagar Nusa Pesisir Barat akan Gelar Konfercab
6
4 Alasan Mengapa Pengurus NU Harus Paham AD/ART dan Peraturan Perkumpulan
Terkini
Lihat Semua