Warta

Tentukan Tahun Baru Hijriah 1446, Berikut Data Hilal pada 29 Dzulhijjah

Sabtu, 6 Juli 2024 | 06:14 WIB

Tentukan Tahun Baru Hijriah 1446, Berikut Data Hilal pada 29 Dzulhijjah

Ilustrasi bulan Muharram (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan data hilal 29 Dzulhijjah dan menginstruksikan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan baru atau 1 Muharram 1446 H. 


Instruksi dan data hilal tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Instruksi Rukyah Dzulhijjah 1445 H yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur, Jumat (5/7/2024).


“Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Muharram 1446 H pada Sabtu Wage, 29 Dzulhijjah 1445 H/6 Juli 2024 M,” isi surat tersebut. 


Adapun data hilal akhir Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan dengan Sabtu Wage, Juli 2024 M adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk 20 menit 25 detik. 


Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Sabtu Wage 6 Juli 2024 M pukul 05:56:58 WIB. Sementara itu, letak hilal berada pada 27 derajat 33 menit 14 detik utara titik barat dengan kedudukannya pada 4 derajat 54 menit 33 detik utara Matahari dan keadaannya miring ke utara. Letak Matahari sendiri saat terbenam pada 22 derajat 38 menit 41 detik utara titik barat. 


“LF PBNU meminta agar hasil rukyah mohon bisa dilaporkan secara tertulis melalui WhatsApp Group LFNU se-Indonesia. Hasil juga dilaporkan secara tertulis melalui formulir berikut. https://bit.ly/Muharram1446NU,” lanjut isi surat tersebut dilansir dari NU Online.


Data hilal ini juga berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. 


Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 2 derajat 56 menit dan elongasi hilal hakiki 6 derajat 54 menit, serta lama hilal di atas ufuk 14 menit 42 detik.


Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 33 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 09 menit, dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 46 detik. 


Data tersebut menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (kecuali Merauke). Pasalnya, tinggi hilal sudah melebih 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat.


Berdasarkan data tersebut, jika perukyat dapat melihat hilal, maka besok 7 Juli 2024 adalah 1 Muharram 1446 H, namun jika hilal tidak terlihat bulan Dzulhijjah diistikmalkan menjadi 30 hari, dan 1 Muharram jatuh lusa.