Teladani Jejak Muassis NU dalam Berkhidmat untuk Organisasi, Ansor Seputih Banyak Gelar Konferancab

Lampung Tengah, NU Online Lampung  

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah melaksanakan kegiatan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-7 di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Seputih Banyak, Sabtu (18/2/2023).

Ketua PAC GP Ansor Seputih Banyak, Anang Kurnia Saptoko mengatakan, ada beberapa rangkaian kegiatan pada kegiatan ini yaitu pembukaan Konferancab, dilanjutkan dengan pelaksanaan Konferancab. 

“Dalam pelaksanaan Konferancab dipimpin oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Lampung Tengah, Ustadz Solihin, dan Ustadz Miftahul Huda, sebagai sekretaris sidang. Konferancab ke-7 PAC GP Ansor Kecamatan Seputih Banyak pada tahun ini mengusung tema besar Meneladani Jejak Muasis Nahdlatul Ulama Dalam Berkhidmat Untuk Organisasi,” ujarnya.

Sekretaris GP Ansor Seputih Banyak, Misbahudin mengatakan, setelah membacakan tata tertib (tatib) pelaksanaan sidang sesuai dengan draf  yang telah disiapkan, tentunya sebelum dilaksanakan pelaksanaan pemilihan, pendemisioneran kepenguran lama masa khidmah 2020-2023 dilakukan.

“Pimpinan sidang memberikan tawaran kepada seluruh Ketua Ranting GP Ansor yang hadir pada Konferancab tersebut, dari 11 Ranting GP Ansor yang aktif. 8 Ranting GP Ansor yang hadir sepakat untuk meneruskan Ketua yang lama,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan Ketua GP Ansor yang lama tersebut adalah Anang Kurnia Saptoko. Secara akumulasi sudah kuorum, maka ditetapkan Anang Kurnia Saptoko, diamanahi untuk melanjutkan PAC GP Ansor Seputih Banyak di masa khidmah 2023-2025. 

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua MWCNU Seputih Banyak H Jiroto, pengurus Satkorwil Banser Lampung Surahmin, PAC Muslimat Seputih Banyak Sri Fajar, Ketua PAC Fatayat Seputih Banyak Nur Khasanah, Ketua PAC IPNU Seputih Banyak Ahmad Ridwan Ali, Ketua PAC IPPNU Seputih Banyak Neng Lilis Novianti, serta dihadiri Ketua PAC GP Ansor Seputih Banyak periode kesatu hingga keenam.

(Akhmad Syarief Kurniawan)