• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Sinergitas Panitia Daerah, Pusat, dan Wali Kota Bandar Lampung

Sinergitas Panitia Daerah, Pusat, dan Wali Kota Bandar Lampung
Rapat kordinasi panitia pusat dan daerah jelang muktamar
Rapat kordinasi panitia pusat dan daerah jelang muktamar


Bandar Lampung, NU Online Lampung
Panitia daerah dan panitia pusat menyelenggarakan rapat persiapan menghadapi muktamar yang tinggal beberapa hari lagi. Rapat itu dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (18/12/2021).

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Panitia Pengarah Prof H M. Nuh, Sekretaris Panitia Pelaksana  dr Syahrizal Syarief, Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, serta panitia daerah maupun lokal baik dari UIN Raden Intan, Universitas Lampung, Universitas Malahayati, dan Pesantren Darussa'adah.

 

Prof Moh Mukri menyampaikan dalam sambutannya bahwa jangan khawatir kepada panitia daerah, karena yang datang adalah para ulama sehingga harapannya bukan hanya mendapatkan ide yang cemerlang menyongsong satu abad NU. " Namun juga Bandar Lampung khususnya, mendapatkan berkah dan barokah dari para ulama. Serta menjadi muktamar yang nyaman, aman, dan sejuk," ungkap Ketua Panitia Pelaksana Panitia Daerah ini.

 

Menurutnya soal rasa khawatir, cemas, itu merupakan manusiawi karena semua itu dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa rasa takut, lapar, dan sebagainya diakhiri dengan kata wabassyiris shobirin yaitu dengan bersabar. Seperti yang dikatakan Kiai Ishom bahwa muktamar di masa pandemi atau covid ini belum tentu ada 100 Tahun kemudian, maka harus tetap bersyukur dan bersabar, serta dapat mengambil pelajaran.  

 

Ketua Panitia pengarah, Prof H M Nuh, mengatakan tidak semua orang bisa menikmati apa yang dialami oleh nahdliyin yang bisa mengantarkan organisasinya sampai satu abad. "Muktamar ini adalah terakhir di 100 tahun pertama, dan nahdliyin yang mengurusi muktamar juga akan mengantarkan NU di 100 tahun kedua," ujarnya.

 

Menurutnya, tidak banyak organisasi sampai 100 tahun, bahkan hanya sampai 25 atau 30 tahun saja, sudah tidak berlanjut. Namun Nahdlatul Ulama dengan 100 tahun ini bisa menjadi lebih besar, lebih baik lagi, serta memberi kemanfaatan bagi masyarakat. Dua puluh sampai tiga puluh tahun lalu mencari Wali Kota berasal dari NU susah, namun saat ini sudah banyak di Indonesia.


Dari segi disiplin ilmu seperti kedokteran, sarjana hukum dahulu sangat susah dicarinya. Namun saat ini warga nahdliyin sudah banyak yang menjadi dokter, pakar hukum, pendidikan, dan beberapa sektor lainnya.


Maka sebagai warga nahdliyin harus bersyukur dengan hal-hal tersebut. Serta harus dapat mengantarkan muktamar ke-34 ini menjadi sejuk, nyaman, dan berkualitas. Dalam menjalankan kepanitiaan ini setidaknya harus memiliki tiga nilai yaitu pertama, rukun yang memiliki arti kesatuan dalam wilayah hati dan kompak yang berarti gerakannya cocok dan serasi atau sama.


Kedua, memahami tugas masing-masing seperti seksi konsumsi paham betul urusan konsumsi. Tidak salah dalam memahami tugasnya dan dapat saling membantu dengan seksi yang lain.


Ketiga, setiap kegiatan harus ala pandemi maksudnya adalah karena Muktamar kali ini dijalankan di masa pandemi maka harus mematuhi protokol kesehatan ketat dengan memakai masker, cuci tangan rutin atau memakai hand sanitizer, sebelum dan sesudah Muktamar melakukan swab antigen atau PCR.


Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, membuka dengan tangan terbuka untuk dapat membantu acara akbar Nahdlatul Ulama yaitu Muktamar ke-34 NU. "Siapa yang datang maka akan dijamu dengan baik, karena merupakan tamu kehormatan dan ulama-ulama besar yang akan datang ke Provinsi Lampung. Semoga akan membawa keberkahan bagi Provinsi Lampung," tuturnya.


Ia mengatakan,  pemerintah kota juga akan menyiapkan vaksin gratis bagi muktamirin yang belum divaksin, akan juga menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) gratis, bazar dan pameran, 13 unit mobil pemadam kebakaran. "Hal-hal tersebut merupakan wujud supporting pemerintah kota Bandar Lampung dalam menghadapi Muktamar NU, " tegas walikota. 

(Dian Ramadhan)


Warta Terbaru