Bandar Lampung, Nu Online Lampung
Silaturahmi Nasional Jamiatul Quro Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Lampung yang diagendakan dilaksanakan 22 Desember 2021, akan dipusatkan didua lokasi di Bandar Lampung yaitu Pondok Pesantren Hikmatul Mubtadiat dan Masjid Al-Furqon. Berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan panitia pelaksana, Sabtu (11/12/21), kegiatan yang menjadi rangkaian Muktamar ke-34 NU ini akan diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan.
Kegiatan pertama yaitu sima’an al-Quran. Kegiatan ini akan diikuti oleh hafidz dan hafidzoh anggota JQH se-Indonesia. Sima’an al-Quran akan dipusatkan di Pondok Pesantren Hikmatul Mubtadiat. Pesanteren ini dipimpin oleh KH. Ahmad Nasuha, S.Ag., yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No 433, Gg. Flamboyan Cimeng, Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.
Kegiatan kedua adalah haflah tilawah. Kegiatan ini akan diikuti oleh qori dan qori’ah internasional anggota JQH NU se-Indonesia. Haflah tilawah akan dilaksanakan di Masjid Al-Furqon yang beralamat di Jl. Diponegoro, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung. Kegiatan utama Silaturahmi Nasional JQH NU Lampung, juga akan dilaksanakan di masjid ini.
Selain memantapkan rangkaian acara, pada rapat yang dihadiri oleh ketua Pengurus Wilayah JQH NU Lampung KH. Ahmad Rofiudin, M.Ag., tersebut juga mematangkan tempat peristirahatan para anggota JQH se-Indonesia, saat tiba di Lampung.
Ketua pelaksana kegiatan, M. Luqmanul Hakim Habibie menyebut, seluruh anggota JQH se-Indonesia akan ditempatkan di Pondok Pesantren Hikmatul Mubtadiat, Pesantren Al-Mumtaz yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol Gg. Sepakat, Pinang Jaya, Kemiling, Bandar Lampung, serta Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Quds di Jl. Palapa 10 G, Gunung Terang, Bandar Lampung.
M. Lukmanul Hakim menambahkan, silaturahmi nasional yang diagendakan oleh JQH NU Lampung merupakan kegiatan menyongsong pelaksanaan Muktamar ke-34 NU, yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang. Acara silaturahmi nasional ini juga akan digelar dengan maksimal dengan persiapan yang matang.
“Mengingat moment Muktamar NU di Lampung belum tentu diadakan satu abad sekali, jadi kegiatan ini akan kami maksimalkan,” pungkas pengasuh Pesantren Al-Quds itu. (*)
