Warta

Idul Adha di Masjid Darul Hidayah Kemiling: Gema Takbir dan Kurban 5 Sapi 12 Kambing

Jumat, 6 Juni 2025 | 12:46 WIB

Idul Adha di Masjid Darul Hidayah Kemiling: Gema Takbir dan Kurban 5 Sapi 12 Kambing

Penyembelihan hewan kurban di Masjid Darul Hidayah, Jumat (6/6/2025). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Rangkaian kegiatan Idul Adha biasanya diawali dengan takbir bersama, kemeriahan ini dirayakan di Masjid Darul Hidayah oleh seluruh jamaah masjid baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa bahkan kalangan orang tua, dari sore hingga malam hari dengan lafadz takbir, tahlil dan tahmid senantiasa dikumandangkan. 

 

Masjid Darul Hidayah yang beralamatkan di Jalan Karet Gang Masjid Sumberrejo, Kecamatan Kemiling, menjadi salah satu masjid dari 107 masjid yang ada di kecamatan itu, dan menjadi bagian dari masjid yang terintegrasi dalam wadah Forum Komunikasi Takmir Masjid (FKTM). 

 

Di masjid tersebut pagi hari dilaksanakan shalat Idul Adha dan Khutbah yang disampaikan oleh KH Azwar Hasan, ia menyampaikan pesan-pesan mulia tentang momentum yang bersejarah yang dapat diteladani oleh umat Islam. 

 

"Hal itu meliputi ketulusan, keikhlasan hingga kesabaran yang telah diceritakan dalam Al-Qur'an tentang kisah perjalanan Nabi Ibrahim dan Ismail, hingga proses menjalankan kurban domba untuk mendekatkan kepada Allah swt," ujarnya.

 

Ketua Pengurus Masjid Darul Hidayah, Agus Hermanto mengatakan masyarakat Indonesia pada umumnya menyembelih kurban baik berupa kambing atau sapi sebagaimana yang dianjurkan oleh syara'. 

 

"Mengingat Hari Raya Idul Adha yang pada tahun ini dilakukan pada hari Jumat, sehingga sebagian kaum Muslimin menunda penyembelihan kurban dengan alasan karena sempitnya waktu yang berbarengan dengan pelaksanaan shalat Jumat," ujarnya.

 

Namun sebagian yang lainnya justru menyegerakan untuk menyembelih hewan kurban pasca selesainya shalat Idul Adha dengan alasan agar penyembelihan dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah dan bukan pada hari tasyri' yaitu 11, 12, dan 13. 

 

"Selain perdebatan pelaksanaan kurban juga kerap kali umat Islam berselisih terhadap pelaksanaan shalat jumat atau harus shalat dzuhur," ungkapnya.

 

Pada masa Nabi Muhammad saw, saat penyebaran ajaran Islam, posisi antara rumah dan masjid sangatlah jauh, sehingga jika harus melaksanakan keduanya yaitu shalat Idul Adha dan shalat jumat maka akan menghabiskan waktu dan cukup melelahkan, sehingga pelaksanaan shalat jumat ditangguhkan dan diganti dengan shalat dzuhur. 

 

"Namun pada saat ini konteksnya jauh berbeda, sehingga keafdalan shalat Idul Adha dan shalat jumat bukanlah hal yang menyulitkan sehingga seyogianya pendapat yang menjalankan duanya lebih diutamakan," tuturnya.

 

Masjid Darul Hidayah melakukan penyembelihan pasca pelaksanaan shalat Idul Adha yaitu hari Jumat sebagai bentuk perayaan puncak, dan selain itu juga antusias masyarakat atau jamaah masjid yang terdiri dari warga RT 017 dan RT 013 yang sangat semangat penyembelihan itu dilakukan pada 10 Dzulhijjah. 

 

Masjid Darul Hidayah menyembelih 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing, ia mengimbau kepada panitia kurban agar senantiasa tulus dan ikhlas serta amanah dalam melaksanakan tugas ini, karena ini adalah amanah jamaah sekaligus syiar Islam. 

 

"Sehingga harus dipastikan antara jumlah hewan kurban yang disembelih dengan data masyarakat atau jamaah yang berhak mendapatkan tidak selip dan akan menyebabkan fitnah," katanya.

 

Dengan semangat para panitia berkhidmat dengan seragam rompi yang digunakannya, sebagai bukti kesiapan berkhidmat, diawali dengan berdoa bersama hingga proses penyembelihan, pemotongan, dan pendistribusian.