• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Sambut Muktamar, Pesantren An-Noor Helat Diklat Metode An-Nahdliyah

Sambut Muktamar, Pesantren An-Noor Helat Diklat Metode An-Nahdliyah
Pesantren An-Noor Helat Diklat Metode An-Nahdliyah
Pesantren An-Noor Helat Diklat Metode An-Nahdliyah

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Menyambut Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama Pesantren An-Noor Bandar Lampung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Metode An-Nahdliyah bagi dewan guru TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an). Kegiatan dilaksanakan Senin-Selasa (20-21/12/2021) di halaman Pesantren An-Noor, Sukarame, Bandar Lampung.

 

Kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung. Diklat dipimpin Majelis Pembina (MABIN) Pusat An-Nahdliyah Tulung Agung KH Musthofa dan Ketua Majelis Pembina TPQ Pesantren Langitan KH Khoirul Huda. Diklat ini juga disiarkan langsung melalui akun YouTube LP Ma'arif NU Tulung Agung.

 

Menurut KH Musthofa, metode An-Nahdliyah merupakan metode hasil penyempurnaan dari metode yang sudah ada sejak dahulu. 
"Metode An-Nahdliyah sudah ada sejak tahun 1990-an yang disusun oleh KH Munawir Kholid, KH Ali Sodik dan rekannya. Ini dinamakan An-Nahdliyah agar lebih dan identik milik NU," ujarnya.

 

Pimpinan Pondok Pesantren An-Noor Kyai Ruslan Abdul Ghofur mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan muncul guru-guru TPQ yang berkualitas."Menyongsong Muktamar Ke-34 NU, Pondok Pesantren menjadi basis pengkaderan Nahdlatul Ulama. Saat ini NU sudah muncul kepermukaan sebagai hasil dari 100 tahun NU," kata dia.

 

Musthofa menatakan, metode An-Nahdliyah ini menjadi basis sebagai Nahdliyyin untuk mengembangkan agar tidak salah dalam memilih lembaga pendidikan Al-Qur'an untuk keluarga.

 

Ketua Pelaksana, Putty Lisia mengatakan peminat Pendidikan dan Pelatihan Metode An-Nahdliyah ini sangatlah banyak. "Awal pelatihan ini kami adakan hanya untuk lingkungan Kota Bandar Lampung. Namun, kami tidak menduga, peminatnya sangat banyak yang berasal dari luar Bandar Lampung, seperti Pringsewu, Lampung Selatan dan Oku Timur,” ujarnya.
(Saibani)


Warta Terbaru